Minggu Pertama Jadi Gubernur Jatim, Khofifah Bersih-bersih Sungai
Surabaya, IDN Times - Dalam akhir pekan pertamanya sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyusuri Sungai Brantas di Kota Surabaya. Ia terjun langsung memunguti sampah dengan menggunakan perahu karet, Minggu (17/2).
1. Memulai kegiatannya di pagi hari
Khofifah memulai ekspedisinya pada pagi ini pukul 08.30 WIB, dari Kantor Jasa Tirta Rolag Surabaya. Mengenakan kaus dan jilbab putih serta dilengkapi dengan memakai topi bertuliskan "Gubernur Jawa Timur", Khofifah naik perahu untuk menyusuri Das Brantas.
"Di 99 hari pertama, kami ingin memanggil kerelawanan seluruh warga masyarakat terutama di sekitar Das Brantas," ujar Khofifah.
2. Rebitalisasi sungai merupakan salah satu tujuan
Revitalisasi sungai menjadi salah satu keinginan Khofifah saat menjadi Gubernur Jawa Timur. Pasalnya, dia merasakan sendiri bagaimana sungai yang dulunya jernih dan banyak binatang air tawar yang hidup, saat ini justru mulai berkurang karena keruhnya air sungai.
"Kami ingin habitat sungai bisa kembali seperti semula. Dulu saya SD pulang sekolah, saya slulup (renang) dapat kerang besar-besar. Sekarang sungainya ada, tapi tidak ada ikan yang bisa hidup," sesalnya.
3. Upaya menggugah masyarakat
Kegiatan yang dilakukannya merupakan upaya untuk mengajak masyarakat turut serta menjaga kebersihan sungai. Menurut Khofifah, jika masyarakat turut serta menjaga kebersihan, maka kondisi sungai menjadi jernih.
"Ke depan kami ingin mengajak masyarakat Jawa Timur itu semuanya memiliki awareness terhadap pentingnya kebersihan sungai. Kami ingin habitat sungai bisa kembali seperti semula," harapnya.
4. Akan turun secara rutin selama 99 hari
Kegiatan bersih-bersih sungai ini, menurut Khofifah akan dilakukan secara rutin setiap hari Minggu selama 99 hari kerja pertamanya. Dia berharap dengan rutinitas ini masyarakat dapat turut terbiasa untuk membersihkan sungai.
"Saya dan Mas Emil bersepakat untuk turun. Pokoknya tiap minggu di sungai mana kita bersih-bersih, sampai ada awareness masyarakat. Kami ingin ciptakan sungai yang indah, bening, bisa dinikmati siapa saja, dan habitat di sana bisa hidup," tegasnya.
