MenkoPolkam Bilang Ada 300 Titik 'Jalur Tikus' di Indonesia

Surabaya, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (MenkoPolkam), Budi Gunawan mengungkap ada sebanyak 300 titik jalur tikus di seluruh Indonesia. Titik tersebut berpotensi sebagai jalur penyelundupan barang.
Budi mengatakan, banyaknya jalur tikus yang telah ia identifikasi itu tak lepas dari kondisi geografis Indonesia yang cukup luas. Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan banyak wilayah laut.
"Di dalam penananganan pemberantasan penyelundupan ini adalah kondisi geografis kita yang sangat luas sekali, bentangan laut perairan maupun pulau-pulau kita," ujarnya saat konferensi pers ekspos hasil penindakan impor dan ekspor di wilayah Jawa Timur tahun 2024-2025 di Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), Rabu (5/2/2025).
300 jalur tikus tersebut paling banyak berada di wilayah Sumatera bagian Timur. Sebab, di wilayah tersebut merupakan yang paling padat lalu lintas lautnya.
Untuk mencegah jalur tikus sebagai daerah penyelundupan, pihaknya telah menerjunkan satgas laut dan satgas darat. Satgas darat menangani jalur tikus di darat dan satgas laut di wilayah perairan.
"Jadi sementara ini dari satgas yang kita bentuk, kita tambahkan lagi kekuatan itu, satgas laut itu khusus maksimal memantau yang di wilayah Sumatera bagian timur karena memang ini yang paling padat lalu lintas lautnya begitu, di sini disebut dengan jalur tikus, kalau dari pemetaan jumlah lebih 300 lebih," jelasnya.
Selain jalur tikus, untuk mencegah penyelundupan pihaknya juga mengawasi pos-pos perbatasan. "Kita ke pos-pos perbatasan yang rawan seperti entikong dan sebagainya ini juga sama secara terpadu khusus memantau para pemain-pemain selundup ini yang melalui jalur darat," tutut Budi.
Di samping mengawasi jalur tikus dan perbatasan, pencegahan penyelundupan juga dilakukan dengan deteksi dini menggunakan teknologi terpadu yang dimiliki Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI, Polri, dan Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
"Kita gunakan (teknologi) secara terpadu, mulai dari pemantauan Ais (Automatic Identification System) tadi, termasuk juga yang masuk ke jalur-jalur tikus," pungkas dia.