Mayat Bayi Dibuang di Tepi Jalan Raya Dekat Bypass Jombang
Jombang, IDN Times - Warga Dusun Betek Barat, Desa Betek, Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang, digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus plastik putih di pinggir jalan raya, Senin (12/8/2024) pagi.
"Sepertinya mayat bayi itu meninggal belum lama. Kondisinya membiru," kata Kepala Dusun Betek Barat, Zainul Muttaqin di lokasi penemuan.
1. Ditemukan petani saat ke sawah
Zainul mengatakan, kali pertama yang menemukan petani bernama Samsul, warga setempat. Samsul saat itu hendak ke sawah melihat bungkusan kantong plastik putih pinggir jalan raya di dekat jalur bypass tepatnya sebelah utara simpang empat arah Sumobito.
"Pak Samsul itu mau ke sawah, dia melihat bungkus kresek lalu dilihat ternyata mayat bayi. Setelah itu dia memberikan kabar kepada masyarakat dan pemerintah desa sini," katanya.
2. Penemu sempat mengira sampah
Temuan itu langsung gempar. Kepala desa bersama perangkat desa setempat bersama warga sekitar berbondong-bondong menuju lokasi. Setelah dicek ternyata mayat bayi. Zainul menyebut, jasad bayi itu berjenis kelamin laki-laki.
"Awalnya dikira seperti kresek sampah, tahunya itu mayat bayi karena kelihatan kakinya. Kalau tadi sekilas itu bayi laki laki," ujarnya.
Zainul tidak mengetahui detail kondisi jasad bayi bernasib malang itu. Sebab, saat ditemukan kantong plastik tidak dibuka warga dan langsung dilaporkan ke kepolisian setempat.
"Belum kita buka bungkusannya, gak berani karena belum ada bidan dan tim kepolisian. Tapi kelihatan kondisi membiru," ujarnya.
3. Diduga sengaja dibuang di pinggir jalan raya
Melihat lokasi penemuannya di pinggir jalan raya, Zainul menduga jasad bayi itu sengaja di buang orang tuanya belum lama setelah penemuan ini.
"Kalau lihat posisinya sengaja di buang di sini. Kalau dari warga sekitar sini kemungkinan tidak. Ini kan di jalan raya, kemungkinan (yang membuang) orang lewat," katanya.
Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas mengonfirmasi adanya penemuan mayat bayi terbungkus kantong plastik itu. Pihaknya saat ini tengah melakukan olah TKP dan menggali keterangan saksi-saksi. Garis pembatas (police line) juga dipasang di sekitar penemuan itu.
"Kami masih olah TKP mohon waktu," singkat Yogas kepada IDN Times.
