Kunjungi Rumah Wapres JK, Jokowi Bahas Penanggulangan Bencana

01 Feb 2019, 21:15 WIB

IDN Times/Nofika Dian

Ngawi, IDN Times - Presiden Joko Widodo alias Jokowi, mengaku telah bertemu dengan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, secara tertutup, pada Kamis (31/1). Pertemuan itu berlangsung di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan itu, Jokowi dan Jusuf Kalla membahas tentang evaluasi penanggulangan bencana. Termasuk membicarakan soal bencana.

“Terutama memang evaluasi mengenai bencana di NTB, kemudian di Palu, Banten, dan Lampung,’ kata Jokowi di sela kunjungannya ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (1/2).

1. Penanganan bencana tinggal memperbaiki prosedur

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Hasil dari pertemuan itu, kata Jokowi, laporan pencapaian dari upaya penanggulan bencana yang sudah dijalankan oleh pemerintah. “Evaluasi, update. Kami melihat nanti NTB ini segera selesai, karena memang uangnya sudah di sana,’’ ujarnya.

Menurutnya, ada beberapa langkah yang perlu dijalankan, terutama dalam bidang administrasi. “Tinggal memperbaiki prosedur-prosedur di Pemprov, di Pemkab, agar segera sampai ke yang ingin membangun rumah,” kata dia.

2.Penanggulangan bencana segera rampung

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Jokowi mengatakan, telah memberikan tenggang waktu kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Menurutnya, masih ada pekerjaan penanggulangan bencana yang harus segera diselesaikan di daerah dampak bencana.

“Ada sisa tapi tidak banyak, segera kami selesaikan. Kemarin, saya berikan target kepada Kepala BNPB agar di bulan ini segera dirampungkan,’’ ujar Jokowi.

3. Rampung di NTB bergeser ke Palu

Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Ketika penanggulangan bencana di NTB telah rampung total, Presiden meminta pihak terkait untuk menyelesaikan dampak bencana di Sulawesi Selatan. “NTB ini rampung, nanti bergerak ke Palu. Hunian sementara belum tertutup semuanya, masih banyak yang di tenda-tenda. Paling tidak, di bulan ini kita sudah mulai membangun hunian tetapnya di tempat relokasi,” Jokowi menjelaskan.