Lamongan, IDN Times - Ratusan masyarakat Lamongan memadati puncak bukit Gunung Ratu yang berada di Dusun Cancing, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Kamis (15/8), pagi.
Mereka mengibarkan bendera merah putih sepanjang 30 meter dengan lebar 4 meter di puncak bukit tersebut. Bukan tanpa alasan tempat itu menjadi lokasi pengibaran. Bukit tersebut diyakini sebagai lokasi bersemayamnya ibunda Mahapatih Gajahmada, Eyang Ratu Dewi Andongsari.
Peserta yang terdiri dari warga dan TNI/Polri diajak merenung sejenak sebagai bentuk penghormatan kepada sejumlah pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. "Sangat besar jasa pahlawan kita. Bahkan, sampai nyawa mereka menjadi taruhannya demi merebut kemerdekaan," kata Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung
Kapolres mengajak masyarakat mengenang jasa mereka serta terus menggelorakan semangat persatuan demi menjaga NKRI. Menurutnya, semangat itulah yang perlu diwarisi oleh generasi muda Indonesia saat ini. "Kita yang sudah merasakan kemerdekaan wajib menjaga bangsa Indonesia ini dari paham-paham yang bertolak belakang dengan ideologi Pancasila," jelasnya.
Usai membentangkan bendera merah putih di atas ketinggian sekitar 700 meter dari permukaan air laut itu, Kapolres dan sejumlah pejabat teras Lamongan kemudian diajak untuk memanjatkan doa di pesarean makam Eyang Ratu Dewi Andongsari. "Kegiatan ini juga sebagai rangkaian dalam memperingati HUT proklamasi kemerdekaan ke-74 di Lamongan. Setiap tahunnya kita selalu memperingati dengan kegiatan yang positif," katanya.
Pembentangan bendera raksasa ini, selain diikuti oleh sejumlah personil polisi dan TNI, Kapolres Lamongan, juga dihadiri oleh Bupati Lamongan Fadeli, Dandim Lamongan Letkol Inf. Sidik Wiyono, Sekkab Yuhronur Efendi.
"Jadi sebelum bendera ini kita kibarkan ratusan personil TNI dan Polri memikul bendera yang ada dalam peti untuk dibawa naik ke atas bukit, ini juga sebagai simbol bahwa untuk meraih kemerdekaan dibutuhkan semangat juang yang tinggi," pungkasnya.