Karhutla Gunung Bromo, Pintu Masuk Via Pasuruan Ditutup

04 Sep 2023, 09:54 WIB

Kebakaran di blok Jemplang Gunung Bromo. (Dok. BB TNBTS)

Malang, IDN Times - Kebakaran hutan di kawasan wisata Gunung Bromo meluas. Api yang muncul sejak Selasa (29/8/2023) malam belum juga bisa dijinakkan hingga saat ini. Api justru kian besar hingga mencapai wilayah Pasuruan dari yang awalnya hanya berada di wilayah Jemplang atau di sekitar Jalan Bromo Semeru, Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melaporkan jika api kini juga telah mencapai wilayah Penanjakan di Keduwung 1, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan. Oleh karena itu, TNBTS memutuskan untuk menutup pintu masuk Gunung Bromo via Pasuruan.

1. TNBTS Menutup pintu masuk Gunung Bromo via Wonokriti Pasuruan

Siaran penutupan jalur Bromo via Wonokriti oleh BB TNBTS. (Dok. BB TNBTS)

Wisata Bromo melalui pintu masuk Wonokitri, Kabupaten Pasuruan ditutup untuk pengunjung. Hal ini dikarenakan adanya upaya pemadaman api di sana, sehingga dirasa akan membahayakan keamanan pengunjung jika dipaksa tetap buka.

Namun tenang, pengunjung tetap dapat masuk ke dalam kawasan Wisata Gunung Bromo melalui Cemoro Lawang yang ada di Kabupaten Probolinggo. Kemudian melakukan Coban Trisula di Kabupaten Malang. Dan Senduro yang ada di Kabupaten Lumajang.

"Namum tetap ada batasan yang boleh dikunjungi wisatawan diantaranya adalah Lautan Pasir, Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies, dan Mentigen. Sementara Gunung Penanjakan, Bukit Kedaluh, Bukit Cinta, ditutup untuk kunjungan wisata karena masih terdapat api," terang Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar (BB) TNBTS, Septi Eka Wardhani saat dikonfirmasi pada Senin (4/9/2023).

2. Penutup akses Gunung Bromo via Pasuruan dilakukan hingga waktu tidal ditentukan

Kebakaran hutan di kawasan Gunung Bromo. (Dok. BB TNBTS)

Septi menjelaskan jika penutupan akses Gunung Bromo via Wonokriti Pasuruan sudah dilakukan sejak Minggu (3/9/2023). Sehingga jalur ini sudah dijaga dan diportal agar tidak ada wisatawan yang tetap nekat masuk. Wisatawan benar-benar dilarang melintas demi keselamatannya sendiri.

"Penutupan diberlakukan sejak Minggu tanggal 3 September 2023 mulai pukul 18.00 WIB. Penutupan ini sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan," bebernya.

Sampai saat ini pihak BB TNBTS, TNI/Polri, dan relawan masih terus melakukan upaya pemadaman. Namun, api diprediksi akan sulit dipadamkan karena faktor cuaca kemarau dan angin kencang. Sehingga kemungkinan jalur Wonokriti akan ditutup dalam waktu yang tidak singkat.

3. Wisatawan Gunung Bromo diharapkan tidak sembarangan menyalahkan api

Upaya pemadaman kebakaran hutan di Gunung Bromo (Dok. BB TNBTS)

Septi melanjutkan jika BB TNBTS memberi himbauan pada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata agar menjaga Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari kebakaran hutan dengan memperhatikan penggunaan api. Pasalnya banyak vegetasi kering saat ini di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang mudah terbakar.

"Ini demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama. Diharapkan untuk bijak saat menyalakan dan mematikan api hingga benar-benar padam," tandasnya.

Sebelumnya diberitahukan kalau penyebab kebakaran di Gunung Bromo diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan. BB TNBTS berharap pengguna kendaraan tidak berkendara sambil merokok di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.