Surabaya, IDN Times - Beredar kabar bahwa Whisnu Sakti Buana telah menerima rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan untuk menjadi Bakal Calon Wali Kota Surabaya pada Pilwali Kota Surabaya 2020. Namun pihak partai membantah hal tersebut.
Kabar itu sendiri muncul di harian DI'S Way. Harian milik Dahlan Iskan yang baru saja mengeluakan edisi pertamanya pada Sabtu (4/7/2020) itu menyebut Whisnu sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP sejak tanggal 1 Juli 2020 lalu.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono mengatakan bahwa hingga saat ini rekomendasi dari DPP PDIP belum turun. Hingga saat ini belum ada kabar terkait kepastian kapan turunnya rekomendasi tersebut.0
"Belum turun. Kami masih menunggu dari DPP," ujar Deni saat dihubungi, Sabtu, (4/7/2020)
Sementara DPP PDIP telah menurunkan rekomendasi untuk 3 dari 19 daerah di Jatim yang menggelar Pilkada Jatim 2020. Ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Malang, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Sumenep.
"Baru ada tiga daerah yang sudah turun. Yang lainnya belum," tuturnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua BP Pemilu DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat. Ia memastikan bahwa hingga saat ini belum ada satu Calon Wali Kota atau pun Calon Wakil Wali Kota Surabaya yang telah ditetapkan dari rekomendasi DPP PDIP.
"Saat ini seluruh kader PDI Perjuangan Kota Surabaya menunggu dan siap mengamankan siapapun yang akan direkomendasikan oleh ketua umum Ibu Hj Megawati Soekarnoputri," ungkapnya.
Sementara itu, IDN Times telah mencoba untuk menghubungi Whisnu maupun Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat. Namun hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan terkait kabar rekomendasi tersebut.
Rekomendasi PDIP pada Pilwali Kota Surabaya memang dinanti. Sebab, hingga saat ini dari 10 partai tinggal PDIP, PKS dan PSI yang belum menentukan pilihan. Adapun tujuh partai lainnya sudah memutuskan untuk mendukung mantan Kapolda Jatim, Machfud Arifin.
Selain Whisnu, calon yang digadang-gadang mendapat rekomendasi dari PDIP adalah Kepala Bappeko, Eri Cahyadi. Eri yang kerap disebut sebagai anak emas Risma tersebut hingga kini masih irit bicara. Selain baliho pencalonannya dengan anggota DPRD Jawa Timur, Armuji, Eri hampir tak pernah berbicara soal Pilwali.