Surabaya, IDN Times - Pengamanan jelang Natal terus ditingkatkan oleh aparat kepolisian. Tak mau ketinggalan, organisasi masyarakat Gerakan Pemuda Ansor dan Pemuda Pancasila juga sudah bersiap diri jika diminta harus turun ikut mengamankan. Bukan hanya puluhan, mereka siap menerjunkan ratusan hingga ribuan pasukannya.
Ketua GP Ansor Jatim, M. Abid Umar mengatakan bahwa pihaknya memiliki 500 ribu pasukan se-Jatim dibawa Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU. Dia menekankan bahwa seluruh pasukannya sudah siap dalam komando. "Bilamana ada permintaan dari kepolisuan dan gereja baru kita jaga," ujarnya kepada IDN Times, Senin (24/12).
Abid menegaskan bahwa Ansor akan berjaga secara sukarela tanpa minta imbalan apapun. Bahkan, untuk makanan dan minuman, dia meminta pasukan yang nantinya berjaga agar membawa sendiri. "Tapi kita sekarang sifatnya what and see menunggu permintaan dari kepolisian. Sampai saat ini belum ada perminyaan secara resmi," terangnya.
Saat ditanya apakah ada perhatian khusus di tiga gereja yang di bom pada Mei lalu, Abid mengatakan iya. Namun pihaknya tetap komitmen siap menjaga gereja seluruh Jatim. "Di 42 cabang 668 kecamatan kita cek satu persatu mana saja yang minta. Kita tidak akan menerjunkan pasukan tanpa adanya permintaan. Kita sudah sangat siap, seperti ini (natal) event tahunan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP, Andi Baso Juherman, mengatakan bahwa pihaknya saat ini berkoordinasi dengan aparat di tingkat kecamatan. "Masing-masing PAC berkoordinasi. Membantu penjagaan gereja di Surabaya," katanya kepada IDN Times.
Baso menambahkan, PP Surabaya telah menyiapkan 500 pasukan yang siaga jika diminta bantuan untuk jaga di tiap gereja. "Belum detail yang diterjunkan. Tidak difokuskan (3 gereja) menyeluruh saja," pungkasnya.