Surabaya, IDN Times - Tim Mitigasi Kelongsoran Jalan Raya Gubeng mengeluarkan rekomendasi untuk mengatasi dan mencegah perluasan kerusakan akibat proyek yang dklakukan oleh PT Nusa Konstruksi Enjinering (PT NKE). Surat ini pun bahkan diperkuat oleh dukungan Komite Keselamatan Konstruksi dan ditandatangani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basoeki Hadimuljono. Dalam rekomendasi tersebut, Tim Mitigasi meminta lubang proyek tersebut diuruk dan ditutup.
Mendapatkan surat rekomendasi yang telah ditandatangani oleh Menteri langsung, pihak PT NKE merasa tak punya pilihan lain. Wakil Koordinator PT NKE Demi Bastria pun mengatakan bahwa lubang tersebut akan segera ditutup.
"Nanti kita akan timbun basement, kami sedang koordinasi dengan pihak terkait semoga diizinkan untuk segera kami bisa menimbun agar tidak terlalu lama basement yang masih kosong ini," ujarnya di lokasi kejadian, Jumat (28/12).
Demi mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti rekomendasi yang telah diberikan oleh Tim Mitigasi termasuk pada rincian-rincian pengurukan tanah tersebut.
"Semua kita timbun dengan elevasi yang sudah direkomendasikan oleh Menteri PUPR. Berdasarkan surat itu kita akan timbun elevasinya kira-kira minus 2 atau minus 1 dari badan jalan," tuturnya.
Penimbunan ini pun diusahakan akan dilakukan sesegera mungkin. Demi menargetkan pengurukan mulai dilakukan pada Minggu (30/12).
"Untuk sirtu kita datangkan dari Ngoro sama seperti yang untuk nguruk jalan. Kira-kira ada sekitar 30.000 meter kubik, tapi nanti kita lihat lagi volumenya. Kita akan melakukan pengecekan volumenya," ungkapnya.
Kelanjutan masa depan proyek galian basement tersebut pun masih jadi tanda tanya. PT NKE yang bertugas sebagai pelaksana pun tak dapat memprediksi apakah hasil pekerjaan mereka selama ini akan terhenti.
"Yang penting kita sekarang melakukan rekomendasi dari bapak menteri. Karena kita hanya pihak pelaksana sehingga harus mengikuti rekomendasi," tutup Demi.