Gagal Mesin, Pesawat Latih di Banyuwangi Mendarat Darurat di Pantai

Deddy menyebut, di dalam pesawat latih terbang tersebut ada dua orang taruna Akademi Penerbangan Indonesia. Salah satu di antaranya adalah pilot utama dari pesawat tersebut.

Beruntung, dari insiden tersebut keduanya berhasil selamat tanpa mengalami cidera yang fatal. Polsek Tegaldlimo pun telah melakukan pertolongan pertama terhadap kedua taruna ini. "Ada dua pemuda yang merupakan taruna penerbangan. Semuanya dalam kondisi selamat," ungkap Kapolresta.

Berdasarkan informasi sementara, Deddy mengatakan bahwa alasan pilot mendaratkan pesawat karena adanya kondisi abnormal selama penerbangan. Saat berada di udara, kata dia, pesawat tiba-tiba saja mengalami masalah di bagian mesin utama. Sehingga pilot terpaksa mengambil langkah prosedur pendaratan darurat demi keselamatan.

"Akibat adanya trouble engine yang ada di pesawat latih," jelasnya.

Pesawat latih penerbangan tersebut diduga pertama kali mendarat dan berhenti di bibir pantai Ngagelan Alas Purwo. Berdasarkan video yang diterima IDN Times, lokasi pendaratan tepat di tepi pantai.

Setelah itu, petugas kepolisian dan TNI yang melakukan evakuasi memindahkan pesawat tersebut ke daratan. Proses evakuasi ini dibantu oleh sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan dan relawan kebencanaan.

Sedangkan untuk proses evakuasi pesawat menuju kampus Akademi Penerbangan Indonesia (API), polisi akan bekerjasama dengan Kodim dan Lanal. Sejumlah skenario pun telah dibahas bersama. "Masih kita susun bersama Kodim dan juga Lanal dan juga pihak-pihak terkait lainnya. Intinya evakuasi keselamatan sudah berjalan lancar dan semua selamat," ujarnya.

Diketahui, pesawat latih terbang yang gagal mesin tersebut adalah jenis pesawat Cessna 172 SP. Tipe ini adalah jenis pesawat yang digunakan oleh sekolah pilot di Indonesia untuk latihan. 

"Ya ini pesawat milik Akademi Penerbang Indonesia (API). Mendarat darurat ya bukan jatuh. Kalau jenis pesawat adalah pesawat latih, Cessna 172 SP," kata Deddy.