Fandi Akhmad Yani, Pebisnis Tulen yang Jadi Bupati Gresik

Fandi Akhmad Yani merupakan pria kelahiran Gresik. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga pebisnis dan agamis. Ayahnya adalah H. Nur Kholis, seorang pebisnis ulet di bidang jasa transportasi. Sedangkan ibunya adalah Hj. Ninik Kustini, seorang ibu rumah tangga.

Saat ini, pria kelahiran tahun 1985 tersebut telah memiliki dua orang anak dari pasangan hidupnya, Nurul Haromaini. Wanita tersebut tak lain adalah putri dari pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat, KH Agoes Ali Mashuri (Gus Ali)

Gus Yani sendiri mengawali pendidikan formalnya di SD Nahdatul Ulama Trate Gresik pada tahun 1991 hingga 1997. Kemudian ia melanjutkan sekolah menengahnya di SMP Negeri 4 Gresik pada tahun 1997 hingga 2000, dan SMA Semen Gresik pada tahun 2000 hingga 2003. Orangtuanya memilih SMA tersebut karena beharap agar Gus Yani memiliki ilmu bisnis. 

Selanjutnya, ia memutuskan untuk memperdalam ilmu bisnisnya di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Ia berhasil mendapatkan gelar sarjana dari universitas tersebut pada tahun 2009.

Orang tua Gus Yani memintanya untuk belaajr bisnis karena mereka memiliki sebuah perusahaan sendiri. Mereka tak ingin Gus Yani dinilai sukses hanya karena orang tuanya telah memiliki perusahaan sendiri.

Saat masih kuliah di Universitas Airlangga, kedua orangtua meminta Gus Yani merantau ke Batu Licin, Kalimantan Selatan. Ia diminta untuk belajar bisnis pengelolaan batu bara.

Perjalanan merantau Gus Yani di sana pun penuh tantangan. Kelaparan hingga bertemu dengan hewan liar pernah ia rasakan. Bahkan, Gus Yani juga pernah ditipu oleh rekan bisnisnya sebesar Rp2 miliar.

Setelahnya, Gus Yani diberi amanah untuk menjadi Direktur Utama PT Yani Putra, perusahaan orangtuanya. Ia sukses mengemban amanah tersebut dan menambah jumlah unit truk, yang semula 80 unit menjadi 400 unit. Perusahaan tersebut juga merambah ke bidang batu bara dan semen curah.

Gus Yani tergabung dalam berbagai organisasi. Pada tahun 2015, ia menjadi Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Gresik. Jabatan tersebut masih diembannya hingga sekarang. Lalu dua tahun setelahnya, ia menjadi Bendahara Umum PC Robithoh Ma’had Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Gresik.

Pada tahun 2019, Gus Yani diamanahkan untuk menjadi Ketua Umum Gresik United dan Bendahara Umum PW GP Anshor Jawa Timur. Jabatan tersebut masih berlaku hingga saat ini.

D itengah kesuksesannya sebagai direktur utama, Gus Yani nekat terjun ke dunia politik melalui PKB. Dari sana, ia berhasil menjadi Ketua DPRD Kabupaten Gresik periode 2019 hingga 2024.

Baru setahun menjabat, ia memilih maju dalam Pilkada Gresik. Menggandeng Aminatun Habibah sebagai wakilnya, ia berhasil memenangkan pilkada tersebut dengan jumlah peroleh suara sebanyak 51 persen atau setara dengan 369.585. Pasangan ini berhasil unggul di 9 kecamatan yaitu di Kecamatan Panceng, Duduksampeyan, Kedamean, Sidayu, Manyar, dan lain-lain. Pasangan nomor urut 2 ini diusung oleh 6 partai, yaitu Partai Golkar, PDIP, Nasdem, Demokrat, PPP, dan PAN.

Menjabat hingga tahun 2025, Gus Yani memiliki misi Nawa Karsa Gresik Baru. Misi tersebut adalah upaya Gus Yani untuk memperbaiki Gresik dengan 9 program, antara lain Gresik Akas, Gresik Cerdas, Gresik Agropolitan, Gresik Barokah, Gresik Lestari, Gresik Seger, Gresik Sehati, Gresik Barokah, dan Gresik Mandiri.

Penulis Magang: Jovanka Okta