Surabaya, IDN Times - Ratusan orang berkumpul di Surabaya Town Square dalam acara deklarasi dukungan millennials untuk Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01, Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin, Sabtu (2/3). Mereka telah memadati Sutos dengan mengenakan seragam relawan masing-masing.
Selain dihadiri kalangan millennials dan berbagai alumni SMA-SMK di Surabaya, hadir pula Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, Addie MS, dan Caleg PDIP Puti Guntur Soekarno.
Acara ini diawali dengan pembacaan deklarasi yang dipimpin oleh belasan perwakilan millennials dari berbagai latar belakang.
"Kita semua berkumpul alumni seluruh SMA SMK Suroboyo juga generasi millennial untuk satu tekad, satu semangat, satu niat menjadi manusia Indonesia yang sehat. Kami berikrar mendukung orang baik. Mendukung pemimpin yang sudah berpengalaman. Mendukung Joko Widodo," tegasnya.
Setelah pembacaan deklarasi usai, Emil Dardak mendapat giliran berikutnya untuk memberikan orasi kampanye dulungannya kepada Jokowi. Wagub millennial ini memberikan orasi yang berapi-api dan membakar semangat para relawan yang hadir.
"Saya di sini sebagai warga Jawa Timur yang ber-KTP Trenggalek. Lebih dari jabatan saya sebagai seorang Wagub. Tapi saya sebagai warga Indonesia yang melihat dalam 4 tahun ini bahwa Indonesia bukan hanya dibangun bagi segelintir warganya tapi sampai ke pelosok-pelosok desa," ungkapnya.
Usai Emil mengakhiri orasinya yang ditutup dengan tepuk tangan meriah, tiba giliran Menteri Ketenaga Kerjaan Muhammad Hanif Dhakiri menyulut semangat dukungan para relawan. Ia memaparkan capain-capaian Jokowi selama masa kepemerintahannya.
"Jangan meninggalkan hal yang sudah nyata untuk memburu hal yang tidak nyata. Jangan meninggalkan hal yang sudah jelas untuk mengejar hal yang masih diangan-angan," tuturnya.
Pidato kampanye terakhir disampaikan oleh Wisnu Sakti. Dia menegaskan kepada para millennial agar turut memenangkan Jokowi dengan cara menangkal hoaks yang menyebar.
"Salam satu nyali, wani! Waktu kita tidak banyak lagi, tinggal 45 hari. Jangan kita berdiam diri. Sudah banyak hoaks bertebaran dimana-mana. Sampaikan hal ini, sampaikan kabar baik untuk tangkal hoaks yang sudah meraja lela," tandasnya.