Cerita Pekerja KAI, Tak Lebaran 5 Tahun

26 Apr 2022, 07:02 WIB

Petugas KAI Daop 8 Surabaya, Raditya saat diwawancarai. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Surabaya, IDN Times - Lebaran Idul Fitri identik dirayakan bareng keluarga. Namun berbeda dengan Raditya (24), karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya ini rela tak merayakan Idul Fitri di kampung halaman karena selalu bertugas melayani para penumpang yang sedang melakukan mudik.

Tahun ini, menjadi tahun kelima Radit--sapaan karibnya- tidak merayakan lebaran di rumah. Kendati begitu, pria asli Ponorogo ini tak pernah mempermasalahkannya. Keluarganya di kampung pun sudah memahami karena petugas KAI memang harus merelakan momen ini demi publik.

1. Tak bisa mudik selama masa angkutan lebaran

Illustration kereta api. IDN Times/Galih Persiana

Radit mengaku tak sendirian. Teman-teman sejawatnya di KAI juga harus bertugas ketika momen hari keagamaan maupun tahun baru. Sebab, momen ini kerap menjadi puncak penumpang kereta api. Ada yang mudik, ada pula sekadar jalan-jalan berwisata bersama keluarga.

"Pada masa lebaran ini, seluruh petugas kereta api ditugaskan untuk melayani masyarakat yang mudik. Mulai 22 April sampai 13 Mei 2022," ujarnya saat ditemui IDN Times di Stasiun Surabaya, Senin (25/4/2022).

2. Pilih videocall keluarga untuk obati rindu

IDN Times/Rizka Yulita

Selama masa angkutan lebaran itu, kata Radit, petugas KAI tidak diperkenankan libur. Semuanya harus siaga melayani masyarakat yang merupakan penumpang, baik itu masinis, kondektur, pelayanan tiket hingga administrasi seperti Radit.

Nah, untuk mengobati rindu, Radit biasanya menyempatkan diri melakukan panggilan telepon alias videocall dengan orangtua dan saudara di kampung. "Sekarang ini bisa lewat videocall ramai-ramai. Kemudian nanti untuk bertemu tinggal atur hari berikutnya," katanya.

3. Silaturahim di hari setelah masa angkutan lebaran berakhir

Petugas KAI Daop 8 Surabaya, Raditya. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Nantinya, sambung Radit, ia akan diberi jatah libur pengganti oleh manajemen PT KAI. Biasanya, libur pengganti inilah yang dipakai Radit untuk bisa bersilaturahim dengan orangtua serta saudara di kampung halaman. "Pulangnya nanti setelah masa angkutan lebaran berakhir. Artinya setelah 13 Mei 2022," dia mengungkapkan.

"Gak bisa lebaran di rumah saya gak masalah, tapi terharu, teharunya itu bisa antar penumpang dan melayaninya selama mudik," pungkas dia.