Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku terinspirasi gaya kampanye calon presiden Joko "Jokowi" Widodo. Salah satu gaya kampanye yang diikuti Sandiaga adalah 'blusukan' ala Jokowi.
Selain itu, Sandi juga mengakui bahwa kampanye door to door yang selalu Jokowi sampaikan kepada para pendukung dan relawannya, cukup efektif untuk bisa menaikkan elektabilitas.
Sebelumnya, beredar sebuah video relawan kalangan 'emak-emak' dari Prabowo-Sandiaga, tengah melakukan aksi sosialisasi untuk mempromosikan pasangan nomor urut 02 itu ke rumah warga. Aksi door to door yang dilakukan oleh relawan tersebut dinilai Sandi cukup baik.
"Saya melihat bahwa selama itu baik, dan bisa menaikkan aspirasi masyarakat," kata Sandi kepada IDN Times di kantor IDN Media, Jakarta Barat, Senin (18/12).
Selama kunjungan ke daerah-daerah, Sandiaga akui dia meniru gaya berkampanye Jokowi, yaitu blusukan.
"Blusukan itu yang saya lakukan juga terinspirasi dari Pak Jokowi juga. Dan Pak Jokowi sukses melakukannya di tahun 2012 di Pilgub DKI. Dan ini menurut saya cara paling efektif tatap muka. Dan door to door itu bisa menangkap aspirasi," jelasnya.
Dalam bersosialisasi dengan masyarakat, menurut Sandiaga, bertatap muka langsung adalah cara paling efektif. Dengan cara itu, ia bisa tahu apa yang diinginkan oleh rakyat.
"Tapi menurut saya yang lebih penting dari pintu ke pintu adalah dari hati ke hati. Hati ke hati itu jauh lebih penting. Dan itu saya temui sekarang karena intensits saya bertemu warga sangat tinggi," ucapnya.
Selain itu, Sandi juga mengaku bahwa gaya berkampanye door to door dan blusukan yang sering disebut oleh Jokowi, cukup bisa menaikkan elektabilitas kubu Prabowo-Sandiaga. Terakhir, analisis Para Syndicate juga mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo-Sandiaga semakin meningkat.
"Sangat efektif (menaikkan elektabilitas) menurut saya. Dan terlepas dari hanya untuk pergerak sosial saja tapi harus menyentuh hati. Harus kita sapa. Kita sentuh," ujarnya.