Malang, IDN Times - Nasib sial dialami oleh bos media online lokal di Malang, Abdul Hanan Djalil. Pasalnya media online miliknya, Nusa Daily dihack oleh orang tak bertanggung jawab.
Kini media online dengan alamat website nusadaily.com ini berubah menjadi situs judi online. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Satreskrim Polresta Malang Kota oleh Hanan.
CEO Nusa Daily Group, Abdul Hanan Djalil menceritakan jika website portal berita Nusa Daily sudah dihack sejak Sabtu (24/2/2024) pukul 13.00 WIB, satu jam sebelumnya Nusa Daily masih sempat mengunggah beberapa artikel berita. Namun, tiba-tiba website tersebut berganti halaman menjadi situs judi online bernama KEY4D.
Hanan mengatakan jika ia langsung mengetahui jika situs website miliknya sudah berpindah tangan. Ia dan tim IT miliknya sudah berusaha untuk merebut kembali website tersebut, namun hingga saat ini nusadaily.com masih belum pulih.
"Dari tim IT kami sudah menghubungi penyedia domain lewat pesan, tapi sampai saat ini masih belum bisa clear. Jadi pada intinya domain kami dicuri oleh pemilik situs (judi online) itu," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (26/2/2024).
Akibat peretasan ini, kegiatan redaksional Nusa Daily diliburkan sementara. Ia tidak bisa memastikan sampai kapan kegiatan peliputan berita akam dinonaktifkan, ia kini masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Hanan mengatakan bingung dengan alasan pihak yang meretas portal berita miliknya. Ia merasa tidak bermasalah denga pihak manapun, dan memberitakan informasi yang tidak jauh berbeda dengan media-media lainnya.
"Padahal berita-berita kami sama dengan berita-berita sebelumnya, berita hari ini kan berita tentang Pemilu, enggak jauh beda dengan yang lain. Tapi kenapa (dihack) saya tidak tahu yang terjadi saat ini," bebernya.
Tidak hanya melaporkan kejadian ini pada Satreskrim Polresta Malang Kota, Hanan juga melaporkan kejadian ini pada Dewan Pers dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Pelaporan ini tujuannya untuk memperkuat laporan mereka pada Satreskrim Polresta Malang Kota sebelumnya.
"Laporan kami atas pelanggaran pidana Pasal 46 UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," paparnya.
Di tempat terpisah, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari Hanan. Pihak tengah menyelidiki pihak-pihak yang melakukan peretasan ini. Tim Cyber Polresta Malang Kota juga tengah bekerja untuk mengembalikan situs ini.
"Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami akan mendalami kejadian peretasan tersebut lebih dalam," tutupnya.