Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bos Brewog Audio Akui Ada Penurunan Sewa Sejak Fatwa Haram Sound Horeg

Screenshot_20250804_143913_Gallery.jpg
Owner Brewog Audio, Muzahidin. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Intinya sih...
  • Bos Brewog Audio akui adanya penurunan sewa sound system sejak fatwa haram sound horeg.
  • Bos Brewog Audio tidak masalah jika pemerintah ingin membuat aturan khusus untuk sound horeg.
  • Bos Brewog Audio meminta masyarakat ikut dilibatkan dalam pembuatan aturan sound horeg.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Malang, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menyetujui fatwa haram untuk sound horeg. Fatwa ini pun jadi pro-kontra karena dianggap akan menganggu bisnis sewa sound system. Para pengusaha sound horeg mengaku mulai merasakan penurunan permintaan dari warga.

1. Bos Brewog Audio akui ada klien yang membatalkan sewa sound sejak fatwa ini

Screenshot_20250804_143757_Gallery.jpg
Sound horeg dari Brewog Audio. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Owner Brewog Audio, Muzahidin mengaku kalau memang ada penurunan sejak munculnya fatwa haram sound horeg, menurutnya penurunan yang terjadi adalah penurunan sewa kapasitas sound. Penurunan ini kebanyakan terjadi di wilayah Tulungagung, Mojokerto, Jombang, Gresik.

"Kalau jadwal (karnaval) sudah ada sejak setahun sebelumnya, jadi untuk acara karnaval sudah terbooking sejak tahun lalu. Tapi ya ada memang yang akhirnya batal, artinya pemerintah sekitar tidak memberikan ijin. Yang membatalkan hanya beberapa saja sih, mungkin sekitar 10 persen saja," terangnya saat dikonfirmasi di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang pada Sabtu (2/8/2025).

2. Bos Brewog Audio tidak masalah kalau sound horeg akan diatur

Screenshot_20250804_143940_Gallery.jpg
Owner Brewog Audio, Muzahidin. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Pria yang akrab disapa Mas Bre ini mengaku kalau ia tidak masalah kalau pemerintah ingin membuat aturan khusus untuk sound horeg. Menurutnya ini lebih baik dibandingkan dilarang sepenuhnya, karena akan membuat pengangguran di mana-mana.

"Saya tidak masalah kalau mau diatur, memang lagi rame jadi kalau mau diatur ya gak masalah. Yang penting gak dilarang, kalau dilarang gimana kita-kita ini yang cari nafkah. Yang terpenting aturannya ini disepakati oleh semuanya. Artinya masyarakat sebagai penyewa sepakat, kita sebagai pengusaha juga sepakat, pemerintah juga sepakat," jelasnya.

3. Bos Brewog Audio minta masyarakat ikut dilibatkan dalam pembuatan aturan sound horeg

Screenshot_20250804_143829_Gallery.jpg
Sound horeg dari Brewog Audio. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Mas Bre juga meminta pada pemerintah agar melibatkan masyarakat dalam penyusunan aturan untuk sound horeg ini. Menurutnya, sound horeg adalah hiburan masyarakat, sehingga masyarakat berhak juga untuk ikut andil dalam penyusunan aturan ini.

"Ini hiburan masyarakat dan yang menyewa masyarakat, jadi masyarakat harus dilibatkan dalam membutuhkan peraturan. Karena masyarakat di tiap daerah punya pemikiran yang berbeda-beda. Jadi jangan dipukul rata semua harus gini," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us