Bom Surabaya hingga Bu Dendy, Kejadian Besar Selama 2018 di Jatim

Masih ingat Bu Dendy? Awal tahun ini, tepatnya  di bulan Februari,  publik sempat dihebohkan video viral pengusaha kuliner asal Tulungagung tersebut. Videonya berisi tentang hujatan Bu Dendy kepada perempuan yang dianggap merusak rumah tangganya. 

Yang bikin heboh, ia menghamburkan ratusan uang kepada sang perempuan dengan tujuan ia tidak lagi mengganggu rumah tangga Bu Dendy. Videonya pun memancing publik untuk menciptakan berbagai gambar lucu atau meme. Bahkan, tak sedikit yang membuat versi plesetan.

Duka kembali merundung Indonesia. Serangan teroris terhadap beberapa titik di Kota Surabaya serta rusun di Sidoarjo pada tanggal 13-14 Mei menghebohkan Tanah Air. Mulanya pelaku bom bunuh diri yang merupakan satu keluarga menyasar Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Selatan. Setelah itu secara beruntun mereka melakukan peledakan di dua gereja lain, sebuah rumah susun di Sidoarjo, serta Mapolrstabes. 

Dari serangkaian bom tersebut, setidaknya ada 25 orang tewas. Rinciannya, 12 korban dan 13 pelaku. Yang lebih menyita perhatian adalah para pelaku mengajak serta keluarga, bahkan anak mereka yang masih di bawah umur untuk melakukan bunuh diri.

Selain kabar duka, Jawa Timur juga menggelar pesta demokrasi pada tahun ini. Dua pasang calon, Syafullah Yusuf-Puti Guntur serta Khofifah-Emil Dardak bersaing memperebutkan kursi Jatim-1. Hasilnya, pemungutan suara yang dilakukan pada 27 Juni tersebut memenangkan pasangan Khofifah dan Emil Dardak. 

Kemunculan film asal Singapura, 'Crazy Rich Asian' membuat warganet mencari sosok serupa di dunia nyata. Berawal dari cuitan seorang guru di salah satu lembaga pendidikan di Kota Pahlawan, muncullah tagar #CrazyRichSurabaya. Ia menceritakan pengalaman-pengalaman lucunya selama mengajar di sana. Kebanyakan kisahnya adalah soal perilaku orang-orang kaya Surabaya yang dianggap tak wajar oleh kebanyakan orang.  

Jawa Timur tampaknya masih jadi tempat nyaman bagi para koruptor. Dalam dua tahun tercatat ada selusin kepala daerah yang dijadikan tersangka oleh KPK. Tak hanya kepala daerah, anggota parlemen yang seharusnya menjadi pengawas nyatanya juga ikut-ikutan terlibat. Kasus paling parah terjadi di Kota Malang. 

September lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkap korupsi massal yang dilakukan oleh 45 anggota DPRD Kota Malang. Mereka mendapat uang pelicin dari kepala daerah demi lolosnya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2015.

Jawa Timur juga tak luput dari bencana. Salah satu yang teresar tahun ini adalah gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Ritcher (SR) yang mengguncang Situbondo. Meski pusat gempa di Situbondo, goncangan justru meluluhlantakkan pulauSapudi Sumenep. Di pulau tersebut tiga orang tewas.

Tahun ini juga ditandai dengan fakta miris di Jawa Timur. Selama tahun 2018 ada 7 tersangka baru kasus korupsi yang berprofesi sebagai kepala daerah kepala. Hal ini tentu saja mengundang banyak kekecewaan dan kesesalan dari masyarakat. Kepala daerah yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK antara lain Buapti Jombang, Wali Kota Malang, Bupati Mojokerto, Wali Kota Blitar, Wali Kota Pasuruan, Bupati Malang, serta Bupati Tulungagung. Ketujuh nama itu melengkapi 5 kepala daerah sebelumnya yang sudah terlebih dahulu menjadi tahanan KPK. 

Gunung Bromo di Probolinggi yang selama ini menjadi maskot Jawa Timur sempat dilanda kebakaran hebat pada 1 September lalu. Lahan savana atau yang selama ini lebih dikenal dengan bukit Teletubbies seluas 65 hektar hangus. Diduga, terbakarnya savana ini adalah karena musim cuaca panas yang luar biasa.

Presiden Joko Widodo akhirnya resmi menggratiskan tol jembatan Suramadu pada 27 Oktober lalu. Peresmian ini disambut positif oleh warga Madura. Mereka bersyukur karena hal ini akan meningkatkan mobilitas mereka dari dan menuju Surabaya. 

Beberapa pihak menilai penggratisan ini merupakan langkah Jokowi untuk memenangkan hati rakyat Madura. Maklum pada Pemilu 2014 lalu, Jokowi kalah dari Prabowo di pulau garam tersebut. Namun, hal itu buru-buru dibantah oleh timses Jokowi. Mereka menyebut, apa yang dilakukan Jokowi murni demi kesejahteraan rakyat.

Jika biasanya tanggal 10 November diperingati dengan suka cita oleh warga Surabaya, tahun ini tidak demikian. Hari pahlawan terasa suram bagi mereka. Maklum, semalam sebelum perayaan 10 November, 3 warga Surabaya tewas saat menonton pertunjukan kolosal hari pahlawan. Mereka jatuh dan terlindas kereta dari atas Viaduk Surabaya.

Setelah beberapa bulan sebelumnya terjadi gesekan di asrama Papua Surabaya, konflik serupa terjadi pada Sabtu, 1 Desember. Peristiwa bermula saat puluhan mahasiswa Papua melakukan aksi di depan monumen kapal selam. Disebut menerikkan kata "merdeka" beberapa ormas pun membubarkan aksi itu. Sempat terjadi kericuhan, polisi pun turun tangan. Mahasiswa yang berasal dari berbagai kota itu pun sempat dibawa ke Mapolres Surabaya sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.