Surabaya, IDN Times - Harapan tersangka penghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Facebook, Zikria Dzatil, agar bisa menghirup udara bebas dan menggendong anaknya akhirnya terkabulkan. Ia bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.
Polrestabes Surabaya mengabulkan penangguhan penahanannya, Senin (17/2). Zikria yang masih berstatus sebagai tersangka akan dikenai wajib lapor sekali dalam seminggu.
Kendati sudah bebas, Zikria masih memiliki satu keinginan. Perempuan asal Bogor ini berharap bisa menemui Risma dan menyampaikan permintaan maaf serta terima kasih secara langsung.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bunda Risma yang telah memaafkan dan mencabut berkas saya. Semoga saya bisa ketemu dengan beliau untuk meminta maaf secara langsung," ujarnya selepas keluar dari jeruji besi.
Sembari menggendong anaknya yang masih berusia dua tahun, Zikria mengaku menyesal telah menghina Risma di Facebook. Dia akan menjadikan ini sebagai pelajaran hidup. Dia pun berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Insyaallah saya dijaga sama Allah dan tidak mengulangi perbuatan yang memang saya salah," katanya.
Tak lupa, Zikria juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia sosial. Dia tidak ingin ada tersangka lain seperti dirinya.
"Jangan seperti saya lah yang ibaratnya terbawa arus dunia medsos, yang akhirnya seperti ini kejadiannya," tambahnya.
Sementara itu, kuasa hukum tersangka, Advent Dio Rendy memastikan kleinnya akan taat hukum. Ia menjamin semua proses hukum akan dijalani. Termasuk kelanjutan hukuman bagi Zikria, lanjut ataukah dihentikan.
"Harapannya perkara ini untuk di-SP3 (Surat Penghentian Penyidikan) dan dari tersangka menyesal atas yang dilakukan," pungkasnya.