Antisipasi Teror Saat Natal, Polres Madiun Sterilisasi Gereja

AKBP Ruruh Wicaksono menjelaskan sterilisasi yang dilakukan setelah pengurus gereja mengajukan permintaan kepada polisi. Permintaan dilayangkan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan ketika umat tengah menjalankan ibadah.

“Untuk sementara (yang dilakukan sterilisasi) baru dua gereja besar ini. Untuk yang lain belum ada permintaan,’’ kata dia seusai melakukan sterilisasi.

Kendati demikian, ia memastikan personel kepolisian ikut menjaga perayaan Natal di sejumlah gereja. Jumlah anggota yang ditugaskan sebanyak empat orang di setiap titik dengan menyesuaikan jadwal dari masing-masing gereja.

“Ada yang mulai besok dan ada pula setelahnya,’’ ujar Ruruh.

Selain gereja, ia melanjutkan, kepolisian melakukan pemantauan di jalan raya dan lokasi wisata. Langkah yang dilakukan dengan mendirikan tiga pos pengamanan. Lokasinya di sekitar pintu masuk lokasi wisata Widas, Kecamatan Saradan; depan Taman Kota Mejayan; dan di sekitar lokasi wisata Umbul, Kecamatan Dolopo.

Tidak hanya itu, empat pos pantau juga didirikan di sekitar pintu masuk jalan tol ruas Ngawi – Wilangan di Dumpil, Kecamatan Madiun dan Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng. Selain itu, di Desa Wadukan, Kecamatan Saradan dan Kaligunting, Kecamatan Mejayan.

“Lokasi pos pantau berada di titik yang rawan terjadi kemacetan lalu lintas,’’ Ruruh menjelaskan.

Hingga H-1 Natal, Kapolres menerangkan jika arus lalu lintas di jalan raya masih berjalan lancar. Kemacetan tidak terjadi karena terbantu oleh beroperasinya jalan tol. Sejumlah pengemudi diperkirakan memilih masuk ke jalur bebas hambatan daripada melintas di jalur arteri.

“Untuk jalur arteri lancar. Tapi, kami tetap mewaspadai terjadinya kemacetan di exit tol Dumpil yang rawan terjadi kemacetan,’’ kata Ruruh sembari menyebut jumlah personal yang diterjunkan dalam operasi libur Natal dan Tahun Baru sekitar 390 orang.