Surabaya, IDN Times - Kota Pahlawan yang tenang tiba-tiba digaduhkan dengan pekik "Merdeka", Ahad (2/12). Teriakan tersebut diulang-ulang di sekitar Monumen Kapal Selam, Jalan Pemuda Surabaya. Pekikan dari ratusan pemuda yang menyebut dirinya Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) mulai membuat resah para pengguna jalan dan warga Surabaya. Pasalnya, kata merdeka yang mereka gelorakan dianggap merujuk pada Papua.
Hal ini pun menyulut emosi organisasi masyarakat (ormas) di Surabaya. Tanpa banyak bicara, para anggota Pemuda Pancasila langsung menghadang aksi tersebut. Kepolisian dari Polrestabes Surabaya pun turun tangan untuk meredakan gesekan tersebut.
Sayangnya, polisi yang mencoba membubarkan massa aksi justru sempat terlibat bentrok. Dua polisi, satu linmas dan satu satpol pp terluka atas kejadian ini. Bentrokan tak hanya terjadi antara polisi dengan AMP. Pemuda Pancasila pun terlibat perselisihan dengan AMP. Dari sinilah kemudian terdapat banyak versi tentang muasal kejadian. Aksi yang tadinya direncanakan menuju Gedung Negara Grahadi Jawa Timur pun berhenti.