Swab Istri Penjual Es Keliling Jombang Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Kasus positif corona di Kabupaten Jombang bertambah menjadi 8 orang. Satu pasien positif COVID-19 terbaru berinisial SH (52), seorang perempuan warga desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Saat ini, pasien tersebut menjalani isolasi di RSUD Jombang.
1. Istri pedagang es keliling yang meninggal positif COVID-19
Pasien positif terkonfirmasi COVID-19 ke delapan itu, merupakan istri pedagang es keliling yang meninggal pada Sabtu (18/4) lalu. Proses pemakaman saat itu sesuai protokol kesehatan yakni petugas pemakaman menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran mengatakan, untuk swab istrinya juga telah keluar dan dinyatakan positif COVID-19. “Jadi hasilnya memang baru keluar pagi ini, sekitar pukul 08.00 WIB. Ada 6 hasil yang keluar, satu positif, dari Peterongan. Lima lainnya negatif,” kata Pudji Umbaran.
2. Pasien dijemput untuk isolasi di RSUD Jombang
Pudji menjelaskan, awalnya yang bersangkutan berstatus PDP dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun, setelah hasil swab keluar dan positif, pasien itu diharuskan menjalani karantina di rumah sakit.
“Sebelumnya ia memang menjalani karantina mandiri, cuma karena sudah positif, mulai hari ini yang bersangkutan dijemput dan dikarantina di RSUD Jombang,” tuturnya.
Baca Juga: Dampak Physical Distancing, Pendonor di PMI Jombang Turun 30 Persen
3. Satu pasien positif dinyatakan sembuh total
Sementara itu, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno menyampaikan, ada satu pasien positif corona yang dinyatakan sembuh. Pasien itu berasal dari Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
“Ada (sembuh) yang dirawat di RSUD Jombang, namun masuk warga Kabupaten Nganjuk,” ujar Budi dikonfirmasi IDN Times.
Kepastian sembuh ini didapatkan setelah pasien yang bersangkutan melakukan dua kali test swab. Dari dua tes yang dilakukan, semuanya negatif. Tes swab parameter ujinya melalui DNA virus corona dan hasilnya baru keluar 2 sampai 7 hari kemudian.
Baca Juga: Pura-pura Beli Obat, Pria Mojokerto Curi Tabung Elpiji di Jombang