Satpol PP Jombang "Panen" Pelajar Bolos Sekolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jombang 'panen' belasan pelajar yang kedapatan berada di luar sekolah saat jam pelajaran. Mereka terjaring razia petugas di kawasan jalan raya Ki Hajar Dewantoro, Jombang, Kamis (12/3).
"Benar, mereka anggota yang dilapangan saat patroli rutin telah mengamankan pelajar yang sedang bolos sekolah," kata kepala Satpol PP Jombang, Agus Susilo Sugioto kepada IDN Times.
1. Mengamankan 16 pelajar yang sedang membolos di warung kopi
Kepala bidang ketertiban umum Sumberdaya manusia, Harris Aminuddin menambahkan, total ada 16 pelajar yang terjaring razia dan dibawa ke Mako Satpol PP di jalan Kusuma Bangsa Desa Pulo Lor, Kecamatan Jombang. Mereka semua pelajar dari salah satu SMK di Jombang.
Berdasarkan data yang didapat, ke enam belas pelajar, yakni MAZ (17), WP (18), RS (17) , YS (17), RZ (17), MNA (17), PR (18), MVR (17). Berikutnya, AC (17), BR (18), YP (19), MIM (17), MR (17), AE (18), IS (17) dan MTW (18).
"Jumlah pelajar yang kita amankan ada 16, dan mereka dari salah satu SMK di Jombang. Mereka saat itu sedang cangkruk di warung kopi pada saat jam aktif pelajaran sekolah," kata Harris.
2. Pelajar mengaku refreshing habis ujian sekolah
Ketika petugas Satpol PP menanyakan alasan mereka membolos di jam pelajaran, salah seorang pelajar mengaku butuh refreshing usai ujian sekolah. Pol PP kemudian memanggil guru sekolah untuk mengecek pengakuan para siswa tersebut.
"Ngakunya refreshing habis ujian, cumn info dari pihak sekolah mereka memang bolos, karena belum waktunya pulang berada di luar sekolah," ujarnya.
Baca Juga: Dapat Upah hingga Rp1 Juta, Pelajar SMA di Jombang Jadi Kurir Sabu
3. Guru dan orangtua dipanggil, pelajar dihukum berbaris di halaman Mako Satpol PP
Harris menyampaikan, pihaknya telah memanggil masing-masing orang tua dan guru sekolah agar dilakukan pembinaan dan pengawasan lebih lanjut. Dia mengatakan, pelajar yang diamankan berjenis kelamin laki-laki. Mereka saat itu masih memakai seragam lengkap sekolah. Sebagia, memakai kaos olahraga sekolahnya.
"Mereka kita beri pembinaan, pengarahan dan pengertiam. Selain itu, kita berikan hukuman ringan dengan upacara berbaris di halaman kantor, agar mereka jera tidak mengulangi perbuatannya," tandasnya.
Baca Juga: Pemancing Temukan Mayat Tergeletak di Tepi Sungai Brantas Jombang