PDP Asal Kertosono Jadi Pasien Positif COVID-19 Ketiga di Jombang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Jumlah orang yang dinyatakan positif terkonfirmasi virus corona (COVID-19) di Kabupaten Jombang bertambah satu orang. Hal itu diketahui dalam rilis di website gugus tugas penanganan COVID-19 provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis (9/4).
"Benar mas, sesuai data yang ada dinyatakan di Kabupaten Jombang ada tambahan satu orang terkonfirmasi positif COVID-19," kata juru bicara gugus tugas pencegahan dan penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno dikonfirmasi IDN Times melalui pesan WhatsApp, Kamis malam.
1. PDP tambahan terkonfirmasi positif warga Kertosono, Nganjuk
Budi mengatakan satu orang yang dinyatakan positif tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia 37 tahun. Orang yang dinyatakan positit itu berasal dari kertosono, Kabupaten Nganjuk. "Status awal PDP dan diisolasi di RSUD Jombang sejak tanggal 31 Maret 2020," ujarnya.
2. Total PDP Positif COVID-19 berjumlah tiga orang
Dengan bertambahnya satu orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona, maka total PDP positif COVID-19 di Kabupaten Jombang berjumlah tiga orang.
Berdasarkan data, untuk 2 orang sebelumnya yang terkonfirmasi positif, satu orang selesai pematauan 14 hari. Sementara satu orang lagi masih menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Jombang. Keduanya masih menunggu hasil Swab yang kedua belum keluar dan belum bisa dinyatakan sembuh total.
Baca Juga: Warga Jombang Gempar, Kerangka Manusia Ditemukan di Kebun Tebu
3. Dua ODP yang meninggal bukan corona
Saat ini, untuk orang berstatus ODP 431 orang dan PDP 6 orang dan ODR sebanyak 5.669 orang. Budi Winarno menambahkan, untuk ODP 2 orang yang meninggal di dua wilayah kecamatan yaitu Sumobito dan Wonosalam bukan karena kasus corona.
Budi menjelaskan, perempuan ODP usia 72 tahun yang meninggal pada 31 Maret lalu, riwayat kesehatannya Post TBC dan Hepatitis. Riwayat tracing perjalanan dari Jakarta. Kemudian ODP perempuan 38 tahun asal Sumobito meninggal pada 3 April dengan riwayat Kesehatan Sesak nafas, diabetes militus.
"Jadi, keduanya bukan kategori COVID-19," pungkasnya.
Baca Juga: Status ODR Corona di Jombang Meningkat, 725 Orang Diisolasi