Jalan Protokol di Jombang Disemprot 13 Ribu Liter Cairan Disinfektan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Kabupaten Jombang menjadi salah satu kawasan zona merah virus corona di Jawa Tumur. Guna meredam penyebaran virus corona, 13 ribu liter cairan disinfektan disemprotkan ke sejumlah jalan protokol di Jombang, Selasa (31/3).
"Ini kami lakukan secara bersama-sama untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Serentak dilakukan dengan waktu yang ditentukan jam 09.00 Wib," kata Bupati Jombang Mundjidah Wahab.
1. Kerahkan kendaraan milik Polri dan TNI
Pantauan IDN Times, ada beberapa kendaraan yang dikerahkan untuk menyemprotkan cairan disinfektan. Di antaranya mobil Armored Water Cannon (AWC), mobil Pemadam Kebakaran milik BPBD, dan satu unit kendaraan dari TNI.
Lokasi penyemprotan cairan disinfektan dimulai dari simpang tiga Jalan KH Abdurrahman Wahid, kemudian bundaran ringin contong di Jalan Wahid Hasyim, hingga ke Stasiun Jombang. Penyemprotan juga dilakukan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
"Untuk kendaraan BPBD (Damkar) total (menyemprotkan) 7 ribu liter, dari Polres 5 ribu liter dan ditambah dari TNI. Ya, total keseluruhan sekitar 13 ribu liter," kata Kapolres Jombang AKBP Boby Pa'ludin Tambunan.
2. Dilakukan serentak hingga ke desa-desa.
Boby menyampaikan, penyemprotan cairan itu tidak hanya dilakukan di Jombang saja, namun dilakukan secara serentak di Indonesia. Penyemprotan juga menyasar hingga ke desa-desa.
"Penyemprotan ini harus kita lakukan secara rutin untuk mencegah wabah virus corona. Kita lakukan serentak secara masif sampai tingkat desa. Hari ini semua serentak dan ini dilaksanakan di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: 10 Kecamatan di Jombang Diserang Wereng, Musim Tanam Padi Mundur
3. Ajak seluruh masyarakat perangi COVID-19
Mantan Kapolres Bangkalan itu melanjutkan, untuk memutus pandemi COVID-19 tidak bisa hanya dilakukan satu kelompok atau satu instasi saja. Tapi, perlu keterlibatan seluruh lapisan masyarakat.
"Yang perlu diketahui semua, ini adalah gerakan secara serentak yang dilakukan secara masif untuk memberikan spirit kepada kita semua. Bahwa penanggulangan atau memutus jaringan COVID-19 tidak hanya bisa dilakukan oleh satu instansi saja, melainkan harus melibatkan seluruh peran serta masyarakat," tandas Boby.
Baca Juga: Satu Warga Jombang Positif COVID-19, Awalnya Berstatus PDP