Risma: Jadi Peneliti Sukses Tak Perlu Tunggu Selesai Kuliah

Bukan berarti kuliahnya harus molor ya bro and sis

Surabaya, IDN Times - Lomba Peneliti Belia untuk tingkat sekolah menengah kembali digelar di Kota Surabaya untuk yang kelima kalinya di Gedung Wanita Kalibokor, Kamis-Jumat (4-5/10). Pada kesempatan kali ini, ada sekitar 928 siswa SMP yang berpartisipasi dengan jumlah 478 penelitian. Dalam pembukaan acara tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap agar anak-anak usia muda semakin akrab dengan inovasi dan penelitian. 

1. Sukses tak harus menunggu selesai kuliah

Risma: Jadi Peneliti Sukses Tak Perlu Tunggu Selesai KuliahIDN Times/Vanny El Rahman

Menurut Risma, kini ada tren baru dalam dunia penelitian. Jika dulu penelitian selalu dilakukan oleh orang tua. Saat ini lebih banyak peneliti justru masih berusia muda.

"Nah kami ingin tampilkan kalau penelitian itu menyenangkan. Apalagi kalau anak-anak punya kebiasaan melakukan segala sesuatu dari penlitian. Karena itu tadi saya dorong bahwa untuk berhasil tidak harus nunggu selesai kuliah. Bisa dimulai dari sekarang," kata Risma, Kamis (4/10).

2. Jumlah perserta terus meningkat

Risma: Jadi Peneliti Sukses Tak Perlu Tunggu Selesai KuliahIDN Times/Vanny El Rahman

Penanggung jawab kegiatan, Monika Raharti mengatakan bahwa jumlah peserta di Surabaya mengalami peningkatan signifikan. "Tahun lalu ada 678 peserta, sekarang meningkat jadi 928. Karena saya mengelola acara seperti ini di provinsi lain juga, ini jumlahnya bisa 10 kali lipat di tempat lain," ujar wanita yang juga menjabat sebagai ketua Center for Young Scientist.

Lomba pada kesempatan kali ini terdiri dari lima bidang dam setiap bidangnya akan diambil tiga terbaik ditambah dua harapan terbaik. Nantinya, para pemenang akan mengikuti perlombaan pada tingkat nasional hingga internasional.

"Nanti anak-anak ini kalau mereka berhasil menang akan kita bawa ke tingkat nasional dan kalau berhasil kita bawa ke tigkat internasional. Ini salah satu dukungan pemerintah ya," lanjutnya. 

Baca Juga: Risma Diganjar Penghargaan Urbanisasi Tingkat Dunia

3. Penilaian berdasarkan kreativitas para siswa

Risma: Jadi Peneliti Sukses Tak Perlu Tunggu Selesai KuliahIDN Times/Vanny El Rahman

Monika menambahkan, para juri nantinya akan memilih inovasi siswa yang dianggap kreatif dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari. Ini juga menjadi tolak ukur penilaian pada tingkat internasional. 

"Kami melihat kreativitas siswa untuk mengambil topiknya dan itu kami lihat bagaimana siswa mengambil solusi menghadapi problem di lingkungan sekitarnya. Jadi kelebihannya adalah solusi problem yang sangat real bukan yang mengawang-awang," tutup Monika.

Baca Juga: Beredar Hoaks Gempa Surabaya, Risma: Senang Bikin Orang Panik?

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya