Rencana Penghapusan UN, Siswa Banyuwangi: Setuju, Fokus Kami Masuk PTN

Apakah kalian setuju dengan rencana penghapusan UN?

Surabaya, IDN Times - Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia mengganti ujian nasional (UN) dengan asesmen kompetensi pada 2021 masih menjadi perdebatan publik. Sejumlah pihak khawatir penghilangan UN justru memadamkan motivasi belajar siswa.

Di sisi lain, Mendikbud Nadiem Makarim juga diapresiasi banyak pihak karena berani mengambil langkah besar demi membenahi sistem pendidikan di Indonesia.

IDN Times menjajaki pendapat para siswa tentang wacana mengganti UN dengan asesmen kompetensi. Lantas, apa kata mereka?

1. Siswa lebih fokus pada ujian persiapan PTN

Rencana Penghapusan UN, Siswa Banyuwangi: Setuju, Fokus Kami Masuk PTNSiswa SMAN 1 Genteng Banyuwangi. IDN Times/Dok. Istimewa

Kepada IDN Times, siswa SMAN 1 Genteng Banyuwangi, Pulung Gogo Wisnu Wicitra mengaku setuju dengan langkah tersebut. Menurutnya, selama ini siswa kelas XII SMA lebih fokus mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi ketimbang meraih nilai UN yang bagus.

“Saya pribadi setuju, beberapa kakak kelas saya itu banyak yang bilang, ‘gak usah pikirin nilai UN, yang penting lulus. Fokus saja sama ujian masuk universitas’ kayak UTBK, SBMPTN. Nanti juga masuk universitas juga pakai ujian lagi, gak pakai nilai UN. Teman-teman saya juga banyak yang setuju,” tutur Pulung yang saat ini masih duduk di bangku kelas XI.

2. Asesmen kompetensi berbasis praktik

Rencana Penghapusan UN, Siswa Banyuwangi: Setuju, Fokus Kami Masuk PTN(Ilustrasi ujian nasional) ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Kemudian, siswa yang dipercaya menjadi Ketua OSIS SMAN 1 Genteng ini berharap asesmen kompetensi nantinya berbasis praktik. Tidak bisa dimungkiri, sekolah yang terlalu fokus pada teori menyebabkan banyak siswa jenuh dengan aktivitas belajar-mengajar.

“Asesmen kompetensi maunya lebih ke pemanfaatan ilmu, kayak kita belajar trigonometri matematika itu buat apa, belajar tekanan itu diaplikasikannya bagaimana. Mungkin ada yang mau jadi arsitek, nah itu menggunakannya (ilmu) bagaimana. Jadi biar ilmunya gak gitu-gitu aja, gak ada impact-nya kalau cuma teori,” sambung dia.

Baca Juga: Soal Ujian Bahas Khilafah Ternyata Hasil Meniru

3. Motivasi belajar bukan nilai bagus di UN

Rencana Penghapusan UN, Siswa Banyuwangi: Setuju, Fokus Kami Masuk PTNIlustrasi siswa mengikuti ujian akhir nasional. (ANTARA FOTO/Jojon)

Terkait motivasi belajar, Pulung menyampaikan bila mendapat nilai UN yang bagus bukan motivasi nomor satu para siswa.

“Kalau motivasi kami bukan di UN, motivasi kami itu bagaimana caranya masuk perguruan tinggi yang diinginkan. Kalau SD dan SMP UN dihapus mungkin iya mengurangi motivasi belajar, tapi kami kalau di SMA yang penting adalah persiapan PTN,” tutup dia.

Baca Juga: UN Dihapus? Siswi SMP Surabaya Setuju, Asal Diganti Ujian Lain

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya