UN Dihapus? Siswi SMP Surabaya Setuju, Asal Diganti Ujian Lain

Mereka gak mau terbebani sehari-hari

Surabaya, IDN Times - Wacana penghapusan Ujian Nasional (UN) umumnya disambut baik oleh para murid yang masih duduk di bangku sekolah. Namun hal ini tidak berlaku bagi Utari Fatma Anggita dan Calista Adriana, teman sekelas di SMP Giki 2 Surabaya. Mereka malah kompak menolak jika UN dihapuskan.

1. Murid SMP swasta di Surabaya nilai UN adalah hal yang penting

UN Dihapus? Siswi SMP Surabaya Setuju, Asal Diganti Ujian LainIlustrasi siswa ikuti ujian nasional (ANTARA NEWS Lampung/Emir Fajar Saputra)

Calista menuturkan, selama ini mereka menganggap UN sebagai tolok ukur keberhasilan selama belajar di bangku sekolah. Sebagai ujian yang terstandar secara nasional, mereka bisa menggunakan hasil UN untuk menentukan seberapa besar kemampuan mereka dalam memahami tiap materi pembelajaran.

"Kita bisa tahu selama ini kita itu berhasil atau tidak belajarnya," tutur gadis berjilbab itu kepada IDN Times ketika ditemui di sebuah cafe kawasan Gubeng, Sabtu (21/12).

Pernyataan Calista pun disahut anggukan oleh Utari. Gadis yang duduk di kelas VIII ini merasa sekolah dan keluarganya menilai kemampuan belajarnya dari ujian yang berlangsung selama beberapa hari saja tersebut.

2. Tak setuju UN dihapuskan

UN Dihapus? Siswi SMP Surabaya Setuju, Asal Diganti Ujian Lainkemdikbud.go.id

 

Karena bagi mereka UN adalah hal yang penting, mereka pun tak setuju jika UN dihapuskan. Selain lantaran tak lagi ada tolok ukur bertaraf nasional, mereka juga takut tingkat tekanan akan lebih tinggi jika kelulusan tidak berdasarkan nilai UN.

"Kalau UN kan stress-nya paling beberapa hari. Kalau gak ada UN bisa setiap hari. Karena takut, gitu," ujar Calista.

Utari juga khawatir adanya tekanan dari guru untuk membagus-baguskan nilai rapor mereka. Hasilnya, mereka tidak akan lagi mendapat nilai yang sesuai dengan kemampuan mereka.

3. Setuju jika UN diganti dengan ujian yang lain dengan taraf nasional

UN Dihapus? Siswi SMP Surabaya Setuju, Asal Diganti Ujian LainIlustrasi ujian nasional (pixabay/lecroitg)

Tetapi, sanggah Utari, mereka setuju jika nantinya UN dihapuskan lalu diganti dengan sistem penilaian lain yang berstandar nasional. Karena yang mereka inginkan adalah penilaian yang sama dengan anak se-Indonesia tanpa perlu membebani mereka sehari-hari.

Calista yang sudah menyiapkan lembaga bimbingan belajar ketika menjelang UN pun tak masalah jika UN diganti dengan penilaian lain. Asalkan mereka mendapat persiapan yang cukup sebelum menghadapi ujian bentuk baru tersebut.

"Kalau saya gak persiapan. Apa kata nanti," celoteh Utari disambut gelak tawa.

Baca Juga: Pelajar di Balikpapan Mendukung Penghapusan Ujian Nasional

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya