Rencana Renovasi Stadion Gajayana Makin Gak Jelas

Pemerintah pusat cuekin proposal renovasi Gajayana

Malang, IDN Times - Rencana renovasi Stadion Gajayana yang sebelumnya digaungkan oleh Mantan Wali Kota Malang, Sutiaji, tampaknya kian tidak jelas. Pasalnya, rencana ini macet di tingkat pemerintah pusat. Proposal yang sudah diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang belum mendapatkan respon.

Sebelum masa jabatannya habis, Sutiaji mengatakan mereka telah berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (KeMlmenpora) Republik Indonesia (RI) terkait rencana renovasi Stadion Gajayana. Pasalnya Pemkot Malang tidak mampu melakukan renovasi dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang, dan membutuhkan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

1. Pemerintah belum memberikan respon pada proposal renovasi Stadion Gajayana yang mereka ajukan

Rencana Renovasi Stadion Gajayana Makin Gak JelasPemain Arema FC saat sesi latihan di Stadion Gajayana. (Dok Media Officer Arema FC)

Kepala Disporapar (Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata) Kota Malang, Baihaqi membeberkan jika mereka telah mengirimkan proposal untuk renovasi Stadion Gajayana. Namun, proposal tersebut hingga saat ini belum mendapat respon dari pemerintah pusat. Dan ia mengatakan jika bukan sekali mereka mengirimkan proposal agar Stadion Gajayana menjadi prioritas stadion-stadion yang direnovasi menggunakan APBN.

"Mungkin proposal yang masuk ke pusat ada banyak. Oleh karena itu, kita akan melakukan tindak lanjut pada proposal lama. Bisa jadi perlu dilampirkan dokumen-dokumen sesuai juknis (petunjuk teknis)," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (7/11/2023).

Oleh karena itu, Pemkot Malang tidak ingin menyerah begitu saja dalam mengajukan renovasi Stadion Kanjuruhan. Mereka akan mengirimkan proposal baru dalam waktu dekat. Proposal ini akan dikirim kepada Kemenpora RI yang tembusannya pada Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) RI.

"Kami sudah mempersiapkan pengajuan proposal ulang, karena pemeliharaan dan rehabilitasi Gajayana membutuhkan biaya besar. Kita akan sempurnakan proposal baru secepatnya," jelasnya.

Baca Juga: Perlu Rehab Total, Renovasi Stadion Gajayana Diprediksi Telan Rp200 M

2. Pemkot Malang bilang renovasi Stadion Gajayana butuh dana Rp36,4 miliar dari APBN

Rencana Renovasi Stadion Gajayana Makin Gak JelasPintu masuk Stadion Gajayana Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Baihaqi melanjutkan jika ada beberapa aspek yang harus diperbaiki dari Stadion Gajayana. Mereka perlu melakukan perbaikan pada rumput stadion, penambahan daya penerangan stadion, kursi single seat pada tribun, kemudian penambahan skoring board digital. Selain itu, mereka juga berencana melakukan rehabilitasi jalur lintasan atletik dan perbaikan toilet.

Seluruh perbaikan ini dinilai terlalu berat untuk ditanggung APBD Kota Malang. Sehingga perlu bantuan dari APBN seperti halnya Stadion Kanjuruhan yang sudah memasuki tahap renovasi dengan menelan APBN sebesar Rp332 miliar.

"Kalau berdasarkan perhitungan kita nominalnya Rp36,4 miliar. Ini bukan rehabilitasi kontruksi secara total," ungkapnya.

3. Pemkot Malang berharap proposal segera disetujui agar Stadion Gajayana bisa digunakan untuk Porprov IX

Rencana Renovasi Stadion Gajayana Makin Gak JelasPemain Arema FC saat sesi latihan di Stadion Gajayana. (Dok. Media Officer Arema FC)

Baihaqi melanjutkan jika renovasi Stadion Gajayana juga sangat diperlukan karena Kota Malang bersama Kota Batu akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX pada 2025. Oleh karena itu, Stadion Gajayana yang menjadi venue utama diharapkan sudah mendapatkan renovasi sesuai standar dari FIFA.

"Kita akan menjadi tuan rumah Porprov 2025, jadi renovasi ini agar penyelenggaraannya nanti lancar. Maka kami berupaya mengajukan proposal ini ke APBN dan juga ke provinsi untuk pembenahan Gajayana dan Go Ken Arok juga," paparnya.

Oleh karena itu, penyempurnaan proposal yang akan diajukan pada pemerintah pusat kini tengah dikebut. Mereka nantinya juga akan melampirkan fakta integritas kepala daerah, surat pernyataan kepala daerah untuk tidak mengalihfungsikan sarana olahraga, surat pernyataan untuk melakukan pemeliharaan di periode yang akan datang, dan surat pernyataan bahwa bangunan diatas tanah yang tidak bermasalah.

"Kami juga mendapat arahan dari DPRD dalam penyusunan proposal ini. Kami juga mengusulkan agat proposal juga ditandatangani langsung oleh Bapak (PJ) Wali Kota Malang," pungkasnya.

Baca Juga: Renovasi Stadion Gajayana akan Dijalankan Pemerintah Pusat

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya