80 Rumah Terdampak Banjir Bandang di Kota Batu

Warga minta penanganan mitigasi

Batu, IDN Times - Banjir bandang menerjang wilayah Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Hal ini dikarenakan hujan deras yang terjadi sejak Jumat (8/12/2023) pukul 13.30 WIB hingga 14.30 WIB. Kondisi ini diperparah dengan Sungai Paron mengalami sumbatan diakibatkan tumpukan sampah dan kayu.

Hasilnya luapan air disertai material lumpur menerjang pemukiman warga. Tapi kini dilaporkan banjir sudah mulai surut karena material sampah yang menutup DAM Sungai Paron telah diangkat menggunakan alat berat.

1. BPBD Kota Batu melaporkan sebanyak 80 rumah terdampak akibat banjir ini

80 Rumah Terdampak Banjir Bandang di Kota BatuPetugas BPBD Kota Batu dan warga membersihkan material bekas banjir Banda di Desa Bumiaji, Kota Batu. (Dok. BPBD Kota Batu)

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Doddy Faturrachman memberikan laporan jika sebanyak 80 rumah di dua RW Dusun Beru terdampak akibat banjir ini. Rumah-rumah ini terdampak material lumpur dan kayu yang terseret arus bajir.

"BPBD dan warga saat ini masih melakukan pembersihan dampak akibat banjir tadi sore. Karena ditakutkan ada meterial membahayakan atau hewan-hewan buas yang ikut terseret arus air," terangnya.

Doddy juga mengungkapkan jika debit air mulai surut sejak pukul 15.00 WIB. Sebuah ekskavator milik Pemerintah Kota (Pemkot) Batu diterjunkan untuk membersihkan sumbatan pada Sungai Paron.

Baca Juga: Sungai Meluap, Kota Batu Diterjang Banjir Bandang

2. Kepala Desa Bumiaji mengatakan jika ini adalah banjir terparah di sana

80 Rumah Terdampak Banjir Bandang di Kota BatuPetugas BPBD Kota Batu dan warga membersihkan material bekas banjir Banda di Desa Bumiaji, Kota Batu. (Dok. BPBD Kota Batu)

Di tempat yang sama, Kepala Desa Bumiaji, Edy Suyanto mengatakan jika banjir yang terjadi di wilayahnya sebenarnya bukan hal yang baru. Wilayah ini memang kerap kali terjadi banjir jika hujan cukup deras. Namun, banjir bandang kali ini adalah yang terparah dari yang pernah mereka alami.

"Setiap musim penghujan memang wilayah sini sering terjadi banjir. Tapi ini memang yang paling parah dibanding sebelum-sebelumnya. Untungnya tidak ada korban jiwa dari masyarakat," jelasnya.

Edy mengatakan jika banjir paling parah biasanya hanya sampai mata kaki orang dewasa saja, sehingga air tidak sampai masuk ke rumah warga. Tapi banjir tadi sore mencapai ketinggian 1 meter dan arusnya sangat mengerikan.

3. Kepala Desa Bumiaji melihat banjir ini sebagai pelajaran untuk selalu membersihkan sungai

80 Rumah Terdampak Banjir Bandang di Kota BatuPetugas BPBD Kota Batu dan warga membersihkan material bekas banjir Banda di Desa Bumiaji, Kota Batu. (Dok. BPBD Kota Batu)

Melihat parahnya banjir kali ini, membuat Edy dan masyarakat mulai sadar agar membersihkan sungai dari sampah dan material yang menyebabkan pendangkalan sungai. Pasalnya banjir kali ini dipastikan karena Sungai Paron yang seharusnya mengalirkan air ke Sungai Brantas mengalami penyumbatan akibat sampah.

Edy mengatakan jika pihaknya juga sudah pernah mengusulkan pada Pemerintah Kota (Pemkot) Batu agar sodetan dari Sungai Paron menuju Sungai Brantas agar diperluas. Namun usulan ini belum direalisasikan hingga bencana inj terjadi.

"Kita kali ini bersyukur karena banjir tidak sampai merobohkan rumah juga. Tapi kita berharap agar sungai ini diperluas sehingga air yang mengalir deras saat hujan bisa lancar menuju Sungai Brantas," pungkasnya.

Baca Juga: Diterjang Badai, Festival Desa di Kota Batu Dibatalkan

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya