Cerita Makan Malam Mahasiswa UB Berujung Keracunan Massal

Dalam semalam ada 289 mahasiswa keracunan

Malang, IDN Times - Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya, Prof Hadi Suyono menceritakan ratusan mahasiswanya mengalami keracunan massal saat Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Prof Hadi menegaskan jika awalnya kegiatan ini sudah terkonsep dengan baik.

"Pada intinya kegiatan ini sebenarnya sudah well design, bahkan pencarian tenpat sudah dilakukan sejak 1 semester atau 6 bulan yang lalu. Kemudian panitia sudah menyiapkan degala sesuatunya dengan sangat baik," terangnya saat konferensi pers pada Rabu (08/02/2023).

Dia mengatakan kalau UB sudah 43 tahun melaksanakan KKM di berbagai desa di Indonesia. Hanya 2 kegiatan yang ditiadakan karena COVID-19.

"Jadi sudah biasa kami lakukan, dan implementasinya selalu ke masyarakat mulai dari membangun jalan, membuat PJU, sosialisasi, sampai pengabdian masyarakat lainnya," jelasnya.

1. Awal terjadinya diare massal

Cerita Makan Malam Mahasiswa UB Berujung Keracunan Massalalodokter.com

Untuk menanggulangi kejadian yang tidak diinginkan, Fakultas Teknik UB sudah menyiapkan Korsp Sukarela Universitas Brawijaya (KSR UB) untuk kesehatan termasuk bekerjasama dengan Klinik UB. Kemudian fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus) sudah disiapkan sebanyak 5 MCK untuk putri dan 5 MCK untuk putra.

"Tapi memang semua ini tidak didesain untuk digunakan oleh lebih dari 50 orang atau 200 orang yang terjangkit," bebernya.

Keracunan massal ini bermula saat para mahasiswa selesai berkegiatan pada Senin (06/02/2023). Mereka melakukan makan malam bersama seperti biasa lalu melanjutkan tidur.

Namun, pada Selasa (07/02/2023) dini hari tiba-tiba puluhan mahasiswa perempuan mengalami sakit perut disertai diare dan pusing. Namun, semakin lama jumlah mahasiswa perempuan yang terserang gejala yang sama mencapai ratusan.

"Karena diare tadi, 5 MCK tadi sudah tidak bisa mencukupi. Akhirnya kami melakukan evakuasi ke Rumah Desa Jedong karena untuk penanganan ada aulanya dibantu Polsek Wagir dibantu kawan-kawan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang turun termasuk dari Puskesmas Wagir," ujar Hadi.

Baca Juga: Korban Keracunan Mahasiswa UB 289 Orang, Gejalanya Diare

2. KKM langsung dihentikan

Cerita Makan Malam Mahasiswa UB Berujung Keracunan MassalMahasiswa KKM FT UB memilih ransel saat akan dipulangkan. (Dok. PSIK UB)

Semakin banyak orang yang terserang diare membuat panitia KKM tidak bisa sembarangan mengambil keputusan. Akhirnya mereka melakukan prosedur kesehatan dengan mendata terlebih dahulu kondisi mahasiswa satu per satu.

"Bagi yang kurang sehat akan masuk KSR dengan penanganan dokter dengan tenda khusus. Kemudian kami melakukan klasifikasi dengan hasil ada 401 korban terdampak. Tapi 112 itu sehat, jadi yang terdampak 289 orang. Dari 289 itu tidak parah semuanya, hanya 11 orang yang kami rujuk ke puskemas dan rumah sakit," ujarnya.

Fakultas Teknik UB akhirnya memulangkan para mahasiswa, sehingga KKM Fakultas Teknik UB harus diakhiri lebih cepat. Hadi menjelaskan mereka tidak bisa melanjutkan berbagai proyek seperti membangun jalan, sehingga proyek-proyek tersebut akan diselesaikan oleh mahasiswa dan dosen lain.

3. Makanan yang dikonsumsi mahasiswa

Cerita Makan Malam Mahasiswa UB Berujung Keracunan MassalProses pembangunan jalan di Desa Jedong oleh mahasiswa KKM FT UB. (Dok. PSIK UB)

Ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK) UB, Adharul Muttaqin mengatakan kalau seluruh bahan makanan dan pengolahan yang dikonsumsi pada Senin (06/02/2023) dilakukan secara kolaboratif antara mahasiswa dan warga sekitar. Hal ini sudah biasa dilakukan seperti KKM pada tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk kualitas makanan ini subjektif, sebagian mahasiswa merasa tidak masalah tapi ada sebagian yang melihat terutama saat makan malam itu turun kualitasnya," tukasnya.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa UB Keracunan saat KKM di Malang

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya