Kekeringan di Ngawi, Warga Manfaatkan Bengawan Solo

Kemarau membuat sumur warga mengering

Ngawi, IDN Times - Sebanyak 56 Kepala Keluarga (KK) di Desa Banjarbagi Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi Jawa Timur terpaksa memanfaatkan air sungai bengawan Solo untuk mandi dan mencuci meski air bercampur limbah, Jumat (18/08/2023).

1. Sumur warga mengering, 56 KK krisis air bersih

Kekeringan di Ngawi, Warga Manfaatkan Bengawan SoloSumur warga mengering, 56 KK krisis air bersih manfaatkan air Bengawan

Puluhan KK tersebut terpaksa memanfaatkan bengawan meski airnya bercampur dengan limbah. Mereka mengaku tak ada pilihan karena sumur sumur mereka saat kemarau ini telah mengering, sedangkan sumur bantuan bantuan dari pemerintah airnya asin.

"Habis gimana lagi, sumur kering. Kemudian sumur bantuan airnya juga asin. Ya terpaksa kami manfaatkan air bengawan Solo ini meski bercampur limbah. Untuk mandi dan cuci pakaian tak apa," kata Ribiatul Adawiyah warga terdampak.

Baca Juga: Tiga Bulan Kekeringan, Warga Ngawi Berjalan 2 Kilometer Cari Air 

2. Sumur bantuan tidak dimanfaatkan karena airnya asin

Kekeringan di Ngawi, Warga Manfaatkan Bengawan SoloUntuk minum dan masak warga andalakan bantuan air bersih droping dari BPBD

Krisis air bersih di desa Banjarbaggi juga diperparah oleh sumur bantuan dari Program Sistem Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (SPAM BM) dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman setempat yang airnya asin.

"Ya begini, ambil air di bengawan nunggu kalau pas tidak ada yang buangan limbah dari atas. Kalau untuk mandi dan cuci sementara aman," jelas Ribiatul Adawiyah lagi.

Menurutnya, di desanya total ada sebanyak 56 kepala keluarga di desa ini terdampak krisis air bersih. Sementara untuk memenuhi kebutuhan memasak mereka warga terpaksa menggantungkan bantuan air bersih dari pemerintah setempat. 

3. Bantuan air bersih datang Seminggu 3 kali tidak cukup

Kekeringan di Ngawi, Warga Manfaatkan Bengawan SoloDroping air bersih dari BPBD Ngawi tak cukup

Sementara itu untuk minum dan memasak warga hanya mengandalkan air bersih bantuan pemerintah yang setiap dua kali dalam sepekan ada tiga tangki BPDB datang. Namun jumlah segitu tidak cukup untuk mandi dan cuci, hanya cukup untuk minum dan memasak saja kata warga.

"Air bersih bantuan tidak mencukupi kebutuhan kami, hanya cukup untuk minum dan masak saja. Maka kami mengandalkan air dari bengawan Solo ini," kata warga lain bernama Tutik.

Warga berharap seiring kemarau panjang alokasi bantuan air bersih untuk ditambah karena tidak cukup. Selain itu warga berharap segera ada perbaikan sumur bantuan yang airnya saat ini asin. 

Baca Juga: Apesnya Warga Ngawi, Dua Minimarket Dibobol Maling dalam Enam Bulan

Riyanto Photo Community Writer Riyanto

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya