Bulog Klaim Stok Beras di Magetan, Ponorogo, dan Pacitan Aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magetan, IDN Times - Di puncak musim kemarau masa dimana paceklik dialami oleh para petani, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk wilayah Kabupaten Magetan mengaku telah memiliki stok beras sebanyak 140 ton. Sedangkan untuk Sub wilayah meliputi wilayah Magetan, Ponorogo dan Pacitan total stok sebanyak 9.400 ton yang cukup hingga akhir tahun.
1. Bulog Ponorogo jamin stok beras untuk 3 Kabupaten aman hingga akhir tahun 2023
Dikatakan Pimpinan Cabang Bulog Ponorogo Aan Sugiarto, untuk antisipasi El Nino yang berdampak kekeringan lahan pertanian pihaknya telah melakukan penyerapan gabah dan beras secara maksimal pada masa panen raya di bulan Maret hingga Juni dari petani lokal.
"Sebelum masuk puncak kemarau kami melakukan penyerapan gabah petani saat panen raya, sehingga stok beras saat ini mampu memenuhi kebutuhan hingga bulan Desember ya," kata Aan Sugiarto kepada media ini, Rabu (23/08/2023
Baca Juga: Menilik Netralitas Polisi Magetan di Pemilu 2024
2. Bulog bantah ada kenaikan harga beras saat ini
Aan membatah jika saat ini harga beras di pasaran naik. Untuk menekan terjadinya kenaikan pada bulan Oktober, November dan Desember Bulog akan menyalurkan 6.400 ton untuk tiga kabupaten yaitu Magetan, Ponorogo dan Pacitan.
"Kami pastikan saat ini belum ada kenaikan harga beras di pasar berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) bulan ini," paparnya.
Untuk harga eceran tertinggi (HET) beras masih tetap, dijual Rp9.450 naikan dari harga sebelumnya Rp8.300 per kilogram. Sedangkan untuk HET beras medium masih di harga Rp10.900 per kilo.
"HET beras Bulog masih berada jauh dibawah HET beras medium saat ini ya. Selain beras Bulog saat ini juga dapat dibeli di toko ritel modern, pasar rakyat, hingga pasar murah," jelasnya.
3. Kenaikan justru terjadi pada harga gabah kering panen di petani
Terakhir ditambahkan Aan, kenaikan harga malah terjadi pada harga gabah kering panen (GKP) dari petani. Yang sebelumya Rp6.500 sekarang jadi Rp 6.700 per kilogram.
"Yang jelas Bulog untuk antisipasi dampak El Nino telah melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta memberikan bantuan pangan. Kami telah siap ketahanan pangan dan tidak perlu lagi impor beras di tiga kabupaten ini," pungkasnya.
Baca Juga: Pria Magetan Bawa Alat Berat, Mau Hancurkan Rumah Mantan Istri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.