14 Desa di Kabupaten Ngawi Darurat Air Bersih

Krisis air bersi di Kabupaten Ngawi terus meluas

Ngawi, IDN Times - Krisis air bersih akibat dampak kemarau di Kabupaten Ngawi Jawa Timur semakin meluas. Bila sebelumya hanya 8 desa, hingga Selasa (12/09/2023), jumlahnya kini bertambah menjadi 14 desa di 6 kecamatan. 

1. Krisis air bersih sudah terjadi tiga pekan terakhir

14 Desa di Kabupaten Ngawi Darurat Air BersihWarga dapat bantuan bersih dari BPBD Ngawi. Selasa (12/09/2023). IDN Times/Riyanto

Berdasarkan keterangan warga, sudah tiga Minggu ini sebanyak 90 Kepala Keluarga (KK) atau 300 jiwa di dusun itu mengalami krisis air bersih. Sumur-sumur mereka mengering. "Sulit banget pokoknya nyari air bersih untuk keperluan seperti memasak mandi mau ke WC," kata warga bernama Sugiarti.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan minum, warga hanya menggantungkan bantuan air bersih dari pemerintah setempat. Kondisi ini bisa dilihat di Dusun Glagahselang, Desa Papungan, Kecamatan Pitu. Sejak pagi, warga antri demi untuk mendapatkan bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. BPBD sendiri menyiapkan 5 ribu liter air bersih kepada warga di sana. "Kami semua menunggu bantuan air datang," tambah Sugiarti.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Lawu Ngawi Masih Sulit Dipadamkan

2. Bantuan dari BPBD hanya cukup buat masak dan minum

14 Desa di Kabupaten Ngawi Darurat Air BersihWarga dapat bantuan bersih dari BPBD Ngawi. Selasa (12/09/2023). IDN Times/Riyanto

Sayangnya, bantuan dari BPBD Ngawi hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan memasak dan minum sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan seperti mencuci pakaian dan mandi, warga mengandalkan rembesan air dari lubang-lubang di sungai.

"Bantuan air bersih dari BPBD hanya cukup untuk masak dan minum. Untuk cucu dan mandi kita cari sumber lain. Tiap hari ya itu bawa jerigen ke-sungai cari sisa sisa air di dasar sungai. Itu pun menunggu satu jam dapat sedikit," ungkap warga lain bernama Sunarti. Tak itu, sebagian warga memilih membeli air kemasan isi ulang seharga Rp6 ribu per galonnya.

3. Bantuan 5000 liter air bersih ludes dalam waktu 30 menit

14 Desa di Kabupaten Ngawi Darurat Air BersihBPBD Ngawi/ IDN Times/ Istimewa

Sementera itu, BPBD Ngawi mengakui bahwa jumlah bantuan dari mereka tak sebanding dengan kebutuhan warga. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi, Paryono mengatakn bahwa hanya dalam waktu 30 menit, sebanyak 5 ribu liter air bersih habis diserbu warga. "Iya sampai hari ini krisis air bersih terus meluas ya. Dari sebelumnya hanya 8 desa kini 14 desa. Tiap tiap desa kita bisa kirim 15 ribu liter per desa dan sepekan bisa 2 hingga 3 kali," ujarnya. 

Diperkirakan jumlah desa yang mengalami krisis air bersih masih akan terus bertambah, mengingat kemarau belum mencapai puncaknya. Warga berharap bantuan air bersih bisa rutin diberikan untuk merimgankan beban warga.

Baca Juga: Susahnya Warga Ngawi, Belah Hutan, Naik Turun Bukit Demi Air Bersih

Riyanto Photo Community Writer Riyanto

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya