Listrik Padam 5 Jam di Ngawi, 12 Ribu Ayam Milik Peternak Mati

Pemadaman diklaim peternak tidak ada pemberitahuan dari PLN

Ngawi, IDN Times - Pemadaman listrik oleh PLN mengakibatkan 12 ribu ayam siap panen milik Khafid (42) warga Desa Sidorejo Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi mati pada Selasa malam (7/11/2023). Akibtanya pemilik mengaku merugi hingga Rp500 juta lebih. 

1. Ayam mati akibat kekurangan oksigen

Listrik Padam 5 Jam di Ngawi, 12 Ribu Ayam Milik Peternak Mati12 ribu ayam siap panen milik Khafid (42) warga Desa Sidorejo Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi Jawa Timur mati pada Selasa malam (07/11/2023)/ IDN Times/ Riyanto

Kondisi 12 ribu ayam potong berusia 35 hari yang siap panen milik Khafid mati di kandang, akibat pemadaman listrik selama 5 jam lebih. Penyebabnya, blower yang digunakan di kandang ayam itu mati dan mengakibatkan ayam kekurangan oksigen.

"Blower tidak menyala katanya ada ganguan listrik dari PLN. Akibatnya ya begini sebanyak 12 ribu ayam saya siap panen hari Rabu ini sebenarnya mati mendadak," katanya kepada IDN Times, Rabu (08/11/2023).

Ia menyayangkan pihak PLN tidak memberitahukan kepadanya terlebih dahulu jika ada pemadaman dalam waktu yang lama. 

"Jika diberitahukan sebelumya saya bisa siap siap untuk antisipasi. Sewa atau pinjam genset, ini punya hanya satu sehingga tidak mampu mengerakkan seluruh blower pada kandang ya," keluhnya.

Baca Juga: Petugas PLN di Ngawi Tewas Tersengat Aliran Listrik

2. Pemilik merugi Rp500 juta

Listrik Padam 5 Jam di Ngawi, 12 Ribu Ayam Milik Peternak Mati12 ribu ayam siap panen milik Khafid (42) warga Desa Sidorejo Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi Jawa Timur mati pada Selasa malam (07/11/2023)/ IDN Times/ Riyanto

Khafid mengaku, pemadaman listrik lebih dari lima jam tersebut sangat merugikan para  peternak ayam seperti dirinya. Terlebih pemadaman listrik tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak PLN.

"Coba lihat seperti ini, 12 ribu ayam mati. Siapa yang salah kalau seperti ini, saya rugi setengah milyar lebih ini. Apa PLN mau ganti rugi. Bayangin telat bayar listrik didenda bahkan bisa diputus jaringanya. Apa susahnya beritahu kami kalau akan ada pemadaman listrik dalam waktu lama," terangnya.

Khafid mengatakan, pada saat terjadi pemadaman listrik sudah ada upaya dia bersama karyawannya menyalakan mesin genset. 

"Namun karena jumlah ayam cukup banyak mesin genset tidak menyalakan seluruh blower yang ada seperti saya bilang di atas tadi. Ya kalau kerugian akibat pemadaman listrik ini mencapai sekitar Rp500 jutaan," ungkapnya pasrah.

3. Pihak kemitraan diminta untuk menuntut PLN

Listrik Padam 5 Jam di Ngawi, 12 Ribu Ayam Milik Peternak Mati12 ribu ayam siap panen milik Khafid (42) warga Desa Sidorejo Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi Jawa Timur mati pada Selasa malam (07/11/2023)/ IDN Times/ Riyanto

Khafid kemudian berinisiatif memberikan sebagian ayam yang mati itu kepada warga untuk dijadikan pakan ternak lele. Namun karena tidak habis mengingat jumlahnya banyak akhrinya dikubur.

"Saya diberikan gratis dan sudah ambil dua keranjang. Rencananya ayam yang mati ini saya buat pakan lele," kata Ponidi peternak lele desa setempat.

Terakhir Khafid pemilik ayam berharap, kemitraan menuntut pihak PLN yang melakukan pemadaman tanpa pemberitahuan terlebih dahulu yang mengakibatkan ayam mati.

"Ini kan kemitraan, saya harap mau menuntut PLN yang menyebabkan kerugian besar ini," pungkasnya.

Dari penelusuran IDN Times, penyebab matinya listrik di Desa Sidorejo Kecamatan Geneng akibat salah satu gardu meledak. Sehingga aliran listrik padam pada sejumlah wilayah.

Baca Juga: 2 Orang di Ngawi Tertimpa Rumah  Roboh karena Angin Kencang

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya