Satu Warga Pacitan Tertular COVID-19 dari Klaster Asrama Haji Surabaya

Pemkab naikkan status dari siaga menjadi gawat darurat

Pacitan, IDN Times – Seorang warga Kabupaten Pacitan dinyatakan positif COVID-19. Ia diketahui satu dari empat orang yang sebelumnya masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP).

Pasien yang kini dirawat di ruang isolasi RSUD dr Darsono, Pacitan itu merupakan aparatur sipil negara (ASN) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pacitan. Berdasakan informasi yang dihimpun IDN Times, pasien itu sempat mengikuti pelatihan pendamping haji di Asrama Haj Sukolilo, Surabaya 9-18 Maret lalu.

1. Tes swab kedua dilakukan pekan depan

Satu Warga Pacitan Tertular COVID-19 dari Klaster Asrama Haji SurabayaIlustrasi virus corona/artwork by. IDN Times

Bupati Pacitan Indartato mengatakan, pasien bersangkutan mulai dirawat di rumah sakit sejak Jumat pekan lalu. Kini, kondisinya diketahui bagus. “Penderita yang dinyatakan positif dirawat sesuai SOP yang berlaku agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan,” kata Indartato, Jumat (10/4).

Untuk penanganan selanjutnya, diperlukan tes swab kedua. Sesuai jadwal, tes swab kedua bagi pasien bersangkutan dilakukan pekan depan. Sebab, hasil uji laboratorium dari spesimen yang diambil baru keluar Kamis malam (9/4), kemarin.

2.Pemantauan di titik perbatasan diperketat

Satu Warga Pacitan Tertular COVID-19 dari Klaster Asrama Haji SurabayaJembatan baru (kanan) yang dibangun di jalur Provinsi Jawa Timur di perbatasan Ponorogo - Pacitan. Dok. IDN Times/Istimewa

Dengan terkonfirmasinya seorang warga positif corona, Indartato menyatakan upaya pencegahan terus dioptimalkan. Salah satunya, Gugus Tugas Percepatan Penganan COVID-19 lebih memperketat check point di daerah perbatasan.

Adapun lokasinya, di wilayah Kecamatan Tegalombo perbatasan dengan Ponorogo,wilayah Kecamatan Donorojo yang berdekatan dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Selain itu, di wilayah Kecamatan Sudimoro yang berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek.

Baca Juga: RSUD dr Iskak Tulungagung Terima Pasien Terduga Corona dari Pacitan

3. Protokol kesehatan diminta diterapkan setiap saat

Satu Warga Pacitan Tertular COVID-19 dari Klaster Asrama Haji SurabayaIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, Indartato juga menegaskan agar setiap warga memperhatikan protokol kesehatan. Langkah yang dilakukan, seperti sering mencuci tangan dengan sabun, memakai masker ketika keluar rumah, tidak keluar rumah jika tidak ada kebutuhan mendesak, dan menjaga jarah fisik personal.

“Saya imbau masyarakat tidak panik. Namun, tetap mengiuti protokol pencegahan,” ujar bupati Pacitan dua periode ini.

Baca Juga: [BREAKING] Bojonegoro, Pacitan, dan Bangkalan Kini Zona Merah COVID-19

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya