Pasien Positif COVID-19 di Pacitan Bertambah Satu

Masih keluarga dari pasien pertama

Pacitan, IDN Times - Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Pacitan bertambah satu orang. Seorang yang baru dinyatakan terinfeksi penyakit ini berjenis kelamin perempuan berusia 16 tahun. Dengan demikian, saat ini sudah ada 2 warga Pacitan yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pacitan dr.Hendra Purwaka mengatakan bahwa pasien positif COVID-19 kedua ini memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien pertama. Kini, keduanya tengah menjalani masa karantina di RSUD dr Darsono, Pacitan.

“(Pasien kedua) masih satu keluarga dengan yang pertama,” kata dia saat konferensi pers di Halking (Halaman Wingking) Pendapa Pemkab Pacitan, Minggu (26/4). Hendra tidak menjelaskan secara rinci hubungan keluarga antara pasien pertama dan kedua.

1. Termasuk klaster Asrama Haji Surabaya

Pasien Positif COVID-19 di Pacitan Bertambah SatuKementerian Kesehatan Republik Indonesia

Pasien pertama yang terkonfirmasi COVID-19 merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan. Ia merupakan salah seorang peserta pelatihan pendamping haji di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya pada 9-18 Maret lalu.

Setelah pasien pertama dinyatakan positif, Hendra menuturkan, Tim Gugus Tugas COVID-19 setempat melakukan tracing atau penelusuran. Sebelumnya, pasien kedua ini termasuk pihak yang sempat diuji cepat atau rapid test.

“Saat itu hasilnya negatif karena yang kedua ini termasuk OTG (orang tanpa gejala). Karena kontak erat (dengan pasien positif), maka dilakukan tes swab dan hasilnya positif,” Hendra menjelaskan.

2. Spesimen pasien pertama masih perlu diuji di laboratorium

Pasien Positif COVID-19 di Pacitan Bertambah SatuIlustrasi virus corona/artwork by. IDN Times

Adapun kondisi pasien pertama yang positif COVID-19 berangsur membaik. Namun, spesimen lendir yang diambil dengan menggunakan metode swab masih harus diuji di laboratorium tunjukan pemerintah untuk ketiga kalinya. Adapun hasil uji yang terbaru dinyatakan negatif.

Selain dua warga yang positif COVID-19, Hendra juga menjelaskan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dengan jumlah 11 orang. Sebanyak delapan di antaranya bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Pacitan. Sedangkan tiga lainnya warga Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Tulakan, dan Kecamatan Pringkuku.

Baca Juga: RSUD dr Iskak Tulungagung Terima Pasien Terduga Corona dari Pacitan

3. Sebanyak 66 santri Temboro yang pulang ke Pacitan akan di-rapid test

Pasien Positif COVID-19 di Pacitan Bertambah SatuSeorang santri Pondok Al-Fatah, Temboro, Magetan saat menjalani rapid test COVID-19 di Puskesmas Mejayan, Kabupaten Madiun, Kamis (23/4). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Masih dalam kesempatan yang sama, Bupati Pacitan Indartato menyatakan prihatin dengan bertambahnya pasien positif COVID-19. Oleh karena itu, Tim Gugus Tugas terus berupaya untuk memutus mata rantai penularan virus corona.

Salah satu yang saat ini menjadi perhatian adalah kepulangan santri Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro, Magetan ke Pacitan. Berdasarkan hasil penelusuran seluruh pihak, termasuk RT di masing-masing desa/kelurahan, jumlah santri Temboro asal Pacitan tercatat sebanyak 66 orang.

“Mulai besok (Senin), akan mulai di-rapid test di rumah sakit. Upaya kami untuk memberantas musuh yang tidak kelihatan (COVID-19) seperti itu,” ujar Indartato yang juga menjabat sebagai Komandan Gugus Percepatan Penangan COVID-19 Pacitan.

Baca Juga: Satu Warga Pacitan Tertular COVID-19 dari Klaster Asrama Haji Surabaya

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya