Pasien COVID-19 Meningkat, RSUD Caruban Bakal Tambah Nakes

Karena banyaknya nakes yang terpapar

Madiun, IDN Times - Manajemen RSUD Caruban, Kabupaten Madiun merencanakan penambahan tenaga kesehatan (nakes) untuk menangani pasien kasus COVID-19. Humas rumah sakit setempat Yoyok Andik Setyawan mengatakan bahwa rencana itu seiring dengan meningkatnya jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona.

Apalagi, bed occupancy ratio (BOR) isolasi COVID-19 sudah mencapai 93 persen pada Rabu pekan ini. "Juga banyaknya nakes yang positif dan harus menjalani isolasi mandiri," kata dia, Jumat (23/7/2021).

1. Usulan disampaikan ke pemkab

Pasien COVID-19 Meningkat, RSUD Caruban Bakal Tambah NakesIlustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jumlah nakes RSUD Caruban yang terinfeksi COVID-19 sekitar 30 orang. Dengan demikian, nakes yang tersisa kewalahan dalam menangani pasien yang masuk. Oleh karena itu, pihak manajemen mengusulkan kepada pemkab setempat untuk merekrut relawan sebagai tenaga tambahan.

"Bisa dari warga umum atau nakes puskesmas. Yang jelas itu wewenang pemkab," ujar Yoyok kepada IDN Times.

Baca Juga: Anak-anak di Kabupaten Madiun Mulai Divaksinasi COVID-19

2. Penamambahan ruang isolasi masih disiapkan

Pasien COVID-19 Meningkat, RSUD Caruban Bakal Tambah NakesIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Selain tentang nakes, ia melanjutkan, ruang isolasi bagi pasien COVID-19 juga akan ditambah. Beberapa ruangan seperti Asoka, Palem, dan Bougenvil akan dibuka untuk menampung pasien yang terinfeksi virus Corona.

Namun, realisasinya tetap membutuhkan waktu. Sebab, masih perlu menyesuaikan standar untuk mengisolasi pasien, seperti pengaturan tekanan udara yang harus negatif dan sterilisasi ."Masih perlu ditata dan diatur sedemikan rupa agar memenuhi standar," kata dia.

3.Ruang isolasi akan menjadi 96

Pasien COVID-19 Meningkat, RSUD Caruban Bakal Tambah NakesIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Setelah ditambah, ia menyebut ruang isolasi bagi pasien COVID-19 akan menjadi 96 tempat. Ini berarti akan ada 16 ruangan pasien umum maupun anak-anak dialihfungsikan."Saat ini jumlah ruang isolasi ada 80 dan ketersiannya sudah hampir 100 persen," Yoyok menuturkan.

Meningkatnya jumlah pasien COVID-19 di RSUD setempat dinilai berlangsungnya tracing atau penelusuran yang masif dijalankan Satgas COVID-19 Kabupaten Madiun. Ini seiring dengan munculnya varian baru, yakni Delta.

Baca Juga: Pemkot Madiun Jaring Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya