Jalur Ganda Kereta Api Antara Stasiun Nganjuk - Babadan Mulai Dibuka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Jalur ganda (double track) yang difungsikan di wilayah PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun kian panjang. Jika sebelumnya hanya 16,75 kilometer yang menghubungkan Stasiun Baron - Sukomoro - Nganjuk, menjadi 58,75 kilometer.
Penambahan ini setelah switchover (pengalihan dari jalur tunggal ke jalur ganda) tahap II dari Stasiun Nganjuk ke Stasiun Babadan dilakukan pada Selasa (30/4). Panjang jalur di antara kedua stasiun itu 42 kilometer.
1. Stasiun Wilangan ditutup operasionalnya
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko, mengatakan bahwa switchover tahap II menghubungkan enam stasiun, yaitu Nganjuk - Bagor - Wilangan - Saradan - Caruban - Babadan. Untuk pengopersionalannya dilakukan setelah Kereta Turangga melintas. Pada momentum itu sekaligus mengganti persinyalan stasiun dari mekanik ke elektronik.
Selain itu, beberapa wesel (konstruksi rel kereta api yang bercabang/bersimpangan untuk memindahkan jurusan jalan kereta) juga dipasang. "Khusus untuk Stasiun Wilangan operasionalnya ditutup dengan diberlakukannya switchover tahap II," kata Ixfan.
2.Kereta angkutan BBM terlambat datang 270 menit
Ia mengungkapkan, awal pengepoerasian jalur ganda Nganjuk - Babadan berdampak pada penundaan kedatangan kereta. Sebab, diberlakukan pembatasan kecepatan laju moda transportasi massal yang melintas di antara stasiun Nganjuk hingga Babadan.
Kereta yang mengalami keterlambatan, seperti Ranggajati relasi Gubeng, Surabaya - Cirebon yang molor 22 menit datang di Stasiun Caruban. Selain itu, Kereta Malioboro relasi Yogyakarta - Malang yang telat 29 menit di Stasiun Nganjuk, Kereta Sancaka relasi Yogyakarta - Surabaya molor 74 menit di Sumobito, Jombang.
"Juga, kereta angkutan BBM yang datang di Stasiun Madiun Terlambat 270 menit," ujar Ixfan.
3. Penguatan jalur terus dilakukan
Keterlambatan beberapa jadwal perjalanan kereta, Ixfan menyatakan tidak akan berlangsung lama. Sebab, pelasaksana proyek double track terus melakukan penguatan pada jalur baru yang dibuka. "Sehingga akan berjalan normal sesuai kecepatan yang ditentukan dan tidak menimbulkan keterlambatan," ujar dia.
Untuk keterlambatan perjalanan kereta, ia mengucapkan permohonan maaf. Namun, ke depan perjalanan kereta dipastikan semakin cepat seiring operasionalisasi jalur ganda kereta api lintas selatan Jawa.
“Dengan tersambungnya jalur ganda dari Stasiun Babadan sampai Stasiun Baron, akan meningkatkan waktu tempuh perjalanan kereta api," kata Ixfan sembari menyatakan apalagi jika secara keseluruhan jalur ganda telah tersambung.
4.Kewaspadaan di sekitar jalur kereta perlu ditingkatkan
Karena itu, dengan mulai beroperasinya jalur ganda, Ixfan mengimbau agar warga yang beraktivitas di sekitar jalur kereta api meningkatkan kewaspadaan. Sebab, dengan difungsikannya jalur ganda maka kereta bisa melintas secara bersamaan dari arah kanan maupun kiri.
"Aktivitas warga di sekitar rel kereta api seperti menyerang pada perlintasan sebidang. Maka, harus lebih berhati - hati," ucap dia.
5.Proyek double track di wilayah Daop Madiun dibagi 2 segmen
Pembangunan jalur ganda (double track) di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun terbagi menjadi dua segmen, yaitu Jombang – Madiun dan Madiun – Kedungbanteng. Proyek itu di bawah kendali Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Jalur di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun yang dilewati proyek rel ganda ini sepanjang 141 kilometer, mulai dari Jombang hingga Ngawi. Sedikitnya ada 17 stasiun yang dillalui, di antaranya Jombang, Sembung, Kertosono, Baron, Sukomoro, Bagor, Wilangan, Saradan, dan Nganjuk.
Baca Juga: Rel Kereta di Pasuruan Banjir, Calon Penumpang di Madiun BatalkanTiket