Polres Sampang Selidiki Penyebab Ambruknya Atap Puskesmas Torjun

Diduga Pengerjaan Proyek Kejar Tayang

Sampang, IDN Times - Satuan Reserse Kriminal Polres Sampang menyelidiki insiden ambruknya atap Puskesmas Kecamatan Torjun, pada Minggu (20/1). Meski tak ada korban jiwa, insiden itu tetap diselidiki untuk memastikan penyebabnya.

Apalagi, gedung Puskesmas Torjun itu baru selesai dibangun pada Desember 2018 dan menelan anggaran Rp1,7 miliar dari APBD Sampang.

Baca Juga: Baru Selesai Dibangun, Atap Puskesmas Torjun Sampang Ambruk

1. Polisi mulai periksa saksi dan lakukan olah tempat kejadian perkara

Polres Sampang Selidiki Penyebab Ambruknya Atap Puskesmas TorjunIDN Times/Musthofa Aldo

Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Hery Kusnanto, mengatakan penyidik telah meninjau lokasi dan memeriksa sejumlah saksi pada Senin (21/1). Rencananya, polisi juga akan memeriksa pelaksana proyek dan beberapa instansi yang berhubungan dengan pembangunan Puskesmas Torjun.

"Setelah semua pemeriksaan rampung, terakhir, baru akan gelar perkara untuk memastikan apakah ada unsur pidana atau tidak," kata dia, Selasa (22/1).

2. Selesainya proyek puskesmas sempat molor

Polres Sampang Selidiki Penyebab Ambruknya Atap Puskesmas TorjunIDN Times/Musthofa Aldo

Data dari Pemkab Sampang menyebut proyek gedung puskesmas dikerjakan oleh CV Yala Indah Perkasa. Pengerjaannya sendiri tidak kelar tepat waktu, seharusnya pengerjaan itu dimulai bulan September dan harus selesai 28 November 2018. 

Akan tetapi, pengerjaan puskesmas baru selesai pada Desember 2018. Karena rampungnya molor, rekanan dikenai sanksi. 

3. Empat proyek Dinas Kesehatan Sampang

Polres Sampang Selidiki Penyebab Ambruknya Atap Puskesmas TorjunIDN Times/Musthofa Aldo

Selama tahun 2018, Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang menjadwalkan rehabilitasi di 4 Puskesmas. Pertama, Puskesmas Torjun dengan pagu anggaran Rp1,7 miliar. Proyek kedua adalah penambahan ruang Puskesmas Robatal yang dianggarkan Rp950 juta dengan pelaksana CV Seni Wacana.

Ketiga, pembangunan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan Puskesmas Banyuanyar Kota Sampang, senilai Rp1,2 miliar dengan pelaksana CV Andika Putra. Keempat, pembangunan Puskesmas Camplong dengan total anggaran Rp4,5 miliar dengan pelaksana CV Pratama Persada.

Baca Juga: Sunat Gaji Pegawai, Bendahara Puskesmas di Malang Kena OTT

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya