Gunung Kapur di Puger Jember Longsor, Satu Penambang Hilang Tertimbun

Longsor susulan dengan skala kecil masih terjadi

Jember, IDN Times - Kawasan pertambangan gunung kapur di sisi Gunung Puger yang ada di Dusun Gedangan, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, mengalami longsor, Senin (25/3). Video detik-detik terjadinya longsor juga telah ramai di media sosial.

Baca Juga: Banjir yang Landa 225 KK di Jember Berangsur Surut

1. Timbun tiga orang dan enam kendaraan

Gunung Kapur di Puger Jember Longsor, Satu Penambang Hilang TertimbunDok. IDN Times/Istimewa

Kasie Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Asrah Joyo Widono, membenarkan peristiwa tersebut. Dia bercerita longsor itu terjadi pada pukul 07.45 WIB dan mengakibatkan tiga orang dan enam kendaraan tertimbun.

"Jadi gunung kapur longsor menimpa kendaraan dan tiga warga. Satu hilang, dua sudah ditemukan dan selamat," kata Asrah saat dihubungi IDN Times Jatim, Senin (25/3).

2. Dua korban yang ditemukan alami patah tulang

Gunung Kapur di Puger Jember Longsor, Satu Penambang Hilang TertimbunDok. IDN Times/Istimewa

Ketiga orang yang tertimbun yaitu, Hasan (33) warga Desa Kasiyan Timur, Puger; Ucok (25) asal Palembang yang tinggal di Puger; dan Sucipto (45) warga Desa Loh Jejer, Puger.

Hasan dan Ucok sudah ditemukan usai tertimbung longsor. Mereka mengalami patah tulang dan sesak napas. Keduanya langsung dibawa ke RS Gragah Puger untuk mendapatkan perawatan.

3. Satu orang yang tertimbun belum ditemukan

Gunung Kapur di Puger Jember Longsor, Satu Penambang Hilang TertimbunDok. IDN Times/Istimewa

Sedangkan Sucipto (45) saat ini masih belum ditemukan. Menurut Asrah Sucipto diduga meninggal tertimbun longsor.

"Sucipto masih hilang. Teman teman bersama BPBD dan SAR sedang melakukan pencarian, dibantu warga. Pencarian menggunakan alat berat. Untuk penyebabnya masih belum diketahui. Saat ini sedang proses pencarian," katanya.

4. Warga diimbau tidak mendekati lokasi kejadian

Gunung Kapur di Puger Jember Longsor, Satu Penambang Hilang TertimbunDok. IDN Times/Istimewa

Pertambangan yang longsor itu dikelola secara resmi oleh CV. Kartika Chandra. Asrah memperkirakan bukit yang longsor memiliki tinggi 10 meter. Sedangkan luasan longsornya 50 meter persegi.

Dia lalu mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak mendekat ke lokasi tambang. Alasannya, longsoran kecil masih terus berlangsung.

"Mengimbau warga agar menjauhi tempat kejadian karena masih terjadi longsoran susulan dengan skala kecil. Material longsorannya berukuran besar," ujar dia.

Baca Juga: Selalu Sepi di Awal Tahun, Pemilik Hotel Banyuwangi-Jember Cari Solusi

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya