Banyuwangi Beri Insentif Rp3,9 Miliar untuk Nakes COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Pemkab Banyuwangi menyalurkan dana insentif yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bagi para tenaga kesehatan yang berada di garis depan penanganan pandemik Corona (COVID-19). Total dana insentif yang disalurkan sebesar Rp3,9 miliar.
1. Untuk petugas Puskesmas hingga ambulans
Kepala Dinas Kesehatan, Widji Lestariono mengatakan, dana insentif ini menyasar tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas, laboratorium kesehatan daerah (labkesda), dan tenaga di tim ambulans 118.
“Mereka ini adalah para tenaga kesehatan yang selama ini bisa dibilang tim reaksi cepat dalam menangani COVID-19. Mulai melakukan screening di perbatasan, tracing kerabat pasien yang dinyatakan positif hingga memantau ODP dan PDP yang isolasi mandiri,” ujar Widji, Kamis (2/7).
2. Ditargetkan cair dua pekan lagi
Dana insentif tersebut ditargetkan akan cair pada bulan Juli 2020 dan saat ini sudah memasuki tahap verifikasi mencapai 65 persen. Insentif tersebut diharapkan sudah bisa diterima tenaga kesehatan dalam dua pekan mendatang.
“Proses verifikasi sudah sekitar 65 persen selesai. Semoga dalam dua pekan ke depan sudah cair semuanya,” ujarnya
Baca Juga: Jokowi Apresiasi Kesiapan New Normal Pariwisata di Banyuwangi
3. Diberikan untuk 1938 tenaga kesehatan
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, penyaluran insentif sebesar Rp 3,9 miliar bakal diberikan kepada 1938 tenaga kesehatan se kabupaten.
“Anggaran insentif ini masuk Belanja Tidak Terduga (BTT) penanganan kuratif dan preventif Covid-19 hasil realokasi APBD. Mungkin nilai insentif ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para tenaga kesehatan. Namun semoga bisa menjadi penyemangat dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Baca Juga: 4 Maskapai Mulai Kembali Layani Rute Penerbangan ke Banyuwangi