Seperti di Film-film, 7 Bocah SD di Surabaya Kalahkan Jambret

Surabaya, IDN Times - Bak cerita di film-film, tujuh bocah SD di Surabaya berhasil mengalahkan penjambret yang beraksi di Jalan Dukuh Kupang Gang 16, Sabtu (21/01/2023). Tujuh bocah pemberani itu tidak takut melawan penjambret yang membawa senjata tajam.
Kapolsek Dukuh Pakis Surabaya, Kompol Muhammad Irfan mengatakan, pelakunya adalah IS (49) warga Putat Jaya. Saat itu, pelaku mencari mangsa dan mendapati sekelompok anak berseragam pramuka berkumpul dan bermain handphone. Pelaku pun berusaha merampas handphone salah satu bocah.
"Dia memaksa korban menyerahkan handphonenya. Korban dan teman-temannya berusaha lari," ujar Irfan, Rabu (21/1/2023).
Korban tak lantas diam saja. Dengan penuh keberanian, korban berusaha melakukan perlawanan, korban menarik baju pelaku. Sesaat kemudian, teman-teman korban yang tadinya berlarian, kembali untuk membantu korban.
Bocah-bocah pemberani itu pun berteriak hingga terdengar warga. Tak lama warga yang mendengar teriakan bocah-bocah itu datang dan menangkap pelaku. Pelaku lalu diserahkan ke polisi.
"Kami sangat mengapresiasi keberanian anak-anak ini. Berani melawan pelaku, yang bahkan saat itu membawa senjata tajam. Ini sangat luar biasa," ungkap Irfan.
Sementara pelaku mengaku menyesali perbuatannya. Aksi itu diakukan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. "Uangnya untuk bayar listrik dan air. Saya terpaksa melakukan ini," ungkap pelaku.
Baca Juga: Gak Kapok! Residivis Jambret Surabaya Tertangkap Lagi
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 5 Wisata Kolam Renang Hits di Sidoarjo, Bikin Seger!
- 3 Pemain Asing Baru Bikin Pelatih Arema FC Girang
- 4 Pemain Top Arema FC yang Sudah Teken Kontrak dengan Klub Lain
- Pasien RSUD Soewandhie Meninggal Saat Antre Ruang ICU
- Arema FC Tunggu Mantan Pemain Timnas Kamerun
- Densus 88 Geledah Rumah di Banyuwangi, Seorang Pria Diciduk
- 30 Persen Pelajar SMP di Tulungagung Terpapar Zat Adiktif
- Arema FC akan Datangkan Dua Pemain Timnas U-20
- Pasien Meninggal Saat Antre ICU, RSUD Soewandhie Diminta Evaluasi
- Pembunuhan di Blimbing Malang, Korban Kerap Diteror