Ratusan Pedagang Pasar Tumpah di Keputran Ditertibkan

Pedagang pasar tumpah dihalau

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 400 pedagang pasar tumpah di area Pasar Keputran ditertibkan, Senin (14/8/2023). Mereka pun akan dipindah di dalam Pasar Keputran dan sejumlah pasar di Kota Surabaya. 

Berdasarkan pantauan IDN Times di lapangan, terlihat ratusan petugas gabungan dari Satpol PP, Kepolisian, TNI dan Dishub berkumpul di sekitar jalan Keputran. Sementara para pedagang yang biasanya memenuhi jalanan pun terlihat kosong. 

1. Pedagang pasar tumpah dihalau untuk tidak berjualan di pedestarian

Ratusan Pedagang Pasar Tumpah di Keputran DitertibkanSatpol PP saat menertibkan pedagang yang berjualan di pedestarian Keputran, Senin (14/8/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Kasatpol PP Kota Surabaya, M Fikser mengatakan, cara penertiban pedagang pasar tumpah itu dengan menghalau para pedagang untuk tidak masuk ke dalam area pasar dan agar tidak berjualan di pedestarian jalan. Penghalauan dilakukan di 12 titik mulai pukul 11.00 WIB. 

"Menghalau pasar tumpah di Pasar keputran ini sudah berjalan 2 bulan, Mei sosialisasi survei dan pendataan pada para pasar tumpah," ujar Fikser. 

Baca Juga: 73,52 Persen Udara di Surabaya Kategori Sedang

2. Penertiban karena keluhan pedagang di dalam pasar

Ratusan Pedagang Pasar Tumpah di Keputran DitertibkanSatpol PP saat menertibkan pedagang yang berjualan di pedestarian Keputran, Senin (14/8/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Fikser menyebut, penertiban ini dilakukan karena banyak keluhan dari pedagang yang berada di dalam Pasar Keputran. Mereka mengeluh karena pedagang merasa sepi, sebab banyak pembeli yang memilih membeli di luar pasar ketimbang di dalam. 

"Ini berangkat dari keluhan pedagang pasar di dalam karena mereka sudah di dalam tapi gak laku karena banyak pasar tumph menggangu pengguna jalan," ungkapnya. 

3. 12 titik disiapkan untuk menghalau pedagang

Ratusan Pedagang Pasar Tumpah di Keputran DitertibkanSatpol PP saat menertibkan pedagang yang berjualan di pedestarian Keputran, Senin (14/8/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Ia menyebut, ada 12 titik penghalauan yang disiapkan. Sejumlah personel akan berjaga untuk menghalau para pedagang pasar tumpah agar tidak berjualan di depan pasar Keputran. Untuk membedakan antara pedagang Pasar Keputran dengan Pasar Tumpah, pihaknya akan memberikan stiker untuk pedagang pasar keputran. 

"Jadi ada 12 titik itu yang kita halau bukan penghuni pasar keputran, yang berjualan di bahu jalan, pedestarian, Yang jualan di dalam ada stiker. (Penghalauan) ini jam 8-9 (pagi), jam 12-2 (siang) dan 8-10 (malam)," tutur dia.  

Para pedagang pasar tumpah di Keputran itu dipindah ke dalam atau dicarikan pasar lain di Surabaya. Saat ini, masih ada 200 stand kosong di dalam keputran. Untuk pedagang yang belum mendapat tempat, pedagang bisa melapor ke pos pengaduan lantai 2 Pasar Keputran. 

"Kami siap memfasilitasi bebas memilih pasar mana yang mereka mau dan ada kuota berapa tiap pasar. Masuk ke keputran jadi boleh ada 200 stan," jelas Fikser. 

Selama ini para pedagang lebih memilih pasar tumpah karena lebih mudah menjangkau para pembeli. We

Fikser menyebut sebelum penghalauan dilakukan, Satpol PP memastikan para pedagang mendapatkan tempat terlebih dahulu. Ia berkomitmen, akan melakukan penertiban secara humanis. 

"Kami tidak akan represif. Kami akan humanis. Kita akan cari  tempat sampai selesai baru penghalauan," pungkasnya. 

Baca Juga: Nyabu Sebelum Beraksi, Dua Begal Surabaya Dibekuk Polisi, Satu Didor 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya