73,52 Persen Udara di Surabaya Kategori Sedang

Diklaim kondisi tidak baik hanya 0 persen

Surabaya, IDN Times - Belakangan ini sedang ramai kondisi polusi udara di sejumlah kota di Indonesia. Di Kota Surabaya sendiri, kondisi udaranya tergolong cukup baik atau sedang. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, kualitas udara di Surabaya mulai Januari sampai Juli 2023 adalah 26,48 persen berkualitas baik. Sedangkan 73,52 persen berkualitas sedang.

"Dan untuk kondisi tidak baik itu nol persen," ujar Hebi kepada IDN Times. 

Artinya kondisi udara di Kota Pahlawan masih layak hirup. Sebab, dari data yang ada, kualitas udara yang ada mayoritas sedang. 

"Artinya layak hirup itu, jadi, masih 100 persen. Jadi sebenarnya baik-baik saja di Surabaya ini," ungkap dia. 

Hebi menyebut, daerah di Surabaya dengan kualitas udara paling buruk berada di wilayah dengan titik kemacetan tinggi. Seperti di daerah Tandes dan Margomulyo. Penyumpang polutan terbanyak adalah kendaraan bermotor. 

"Pencemar utama, adalah kendaraan bermotor. Kalau misal udara ambien paling banyak itu kendaraan bermotor itu penyumbang terbesar, kedua itu pabrik. Baru ketiga yang lain-lain," terangnya. 

Untuk mengurangi polisi udara di Surabaya, DLH Surabaya akan berkordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan uji emisi. 

"Upaya Paling tidak kita berkordinasi dengan dishub untuk melakukan uji emisi sesering mungkin. Kan uji emisi itu dari  Dishub," terang dia. 

Lalu, kemudian melakukan pohon sesering mungkin, terutama di wilayah yang polutannha tinggi. DLH menarget menanam 1000 tanaman setiap harinya. 

"Pokoknya 1000 itu setiap hari. Entah itu pohon, perdu, jadi ada semak, ada perdu, ada pohon itu di seluruh Surabaya setiap hari," pungkas dia. 

Baca Juga: Fenomena Biaya Kuliah di Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya