Peredaran Narkoba di Jalan Kunti Masih Bersemi

Terbaru, pengedar narkoba ditangkap di warkop

Surabaya, IDN Times - Julukan tak resmi Jalan Kunti Surabaya sebagai kawasan 'kampung narkoba', seolah tak pernah luntur. Terbaru, polisi mangkap seorang kuli bangunan berinisial IR (29) yang menjual narkoba di salah satu Warung Kopi (warkop) di Jalan Bolodewo-Kunti, Surabaya pada Rabu (19/11/2022) lalu.

1. Memanfaatkan ramainya momen piala dunia di warkop

Peredaran Narkoba di Jalan Kunti Masih Bersemitips memilih camilan paling cocok untuk nonton Piala Dunia (pexels.com/JESHOOTS.com)

IR memanfaatkan warkop yang ramai karena piala dunia untuk mengelabuhi polisi. Saat warkop itu ramai, disitulah IR melakukan transaksi sabu. 

"Saat kita lakukan penggeledahan tubuh, tim kami juga berhasil menyita 66 poket sabu dengan berat total 22,40 gram beserta uang hasil penjualan Rp6,9 juta yang disimpannya di dalam dompetnya," ujar Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Daniel Marunduri, Selasa (29/11/2022).

Baca Juga: Narkoba di Celana Kolor Gagal Diselundupkan ke Lapas Madiun

2. Ditangkap di warkop saat menunggu pelanggan

Peredaran Narkoba di Jalan Kunti Masih Bersemiwww.ecns.cn

Daniel menjelaskan, IR ditangkap di lokasi tersebut. Saat itu, IR sedang menunggu para pelanggannya.

"Jika ada pembeli datang, tersangka mengambilkan sabu dari dalam dompet," jelas dia. 

IR adalah pengedar yang sangat jeli. Sebab dari 66 piket yang diedarkan itu, setiap poketnya memiliki berat yang bervariasi dan IR tidak pernah salah memberi. 

"Berat poket sabu yang diedarkan bervariatif, meskipun banyak," katanya.

3. Mendapat narkoba dari DPO

Peredaran Narkoba di Jalan Kunti Masih Bersemiilustrasi narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan hasil intograsi, IR mendapat sabu tersebut dari seorang DPO bernama F. Saat ini, F masih dalam pengejaran polisi. 

"Tersangka ini mendapat sabu sudah dalam kemasan poket dan tinggal menjualnya saja," terangnya.

Sementara itu, alasan tersangka menjalankan bisnis terlarangnya itu karena terhimpit kebutuhan ekonomi.

"Dia mengaku untuk tambahan kebutuhan hidup. Karena penghasilan kurang sebagai kuli bangunan dianggap masih kurang," pungkas dia.

Baca Juga: Rumah Sering Jadi Lokasi Transaksi Narkoba Digerebek Polisi

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya