Mahasiswa Madura Sempat Blokade Jembatan Suramadu

Menolak perpanjangan Presiden 3 periode

Surabaya, IDN Times - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Mahasiswa Trunojoyo Bergerak memblokade pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, Senin (11/4/2022). Mereka memblokade Jembatan Suramadu untuk menuntut beberapa hal.

1. Masa memblokade pintu masuk dan keluar Jembatan Suramadu

Mahasiswa Madura Sempat Blokade Jembatan SuramaduMahasiswa Madura saat memblokade pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Bangkalan. (dok. Istimewa)

Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, mahasiswa yang berasal dari Universitas Trunojoyo Madura itu memblokade pintu masuk Jembatan Suramadu sekitar pukul 10.30. Bukan hanya pintu masuk, mereka juga memblokade pintu keluar.

Hal ini membuat jembatan Suramadu sisi Bangkalan menjadi macet. Diperkirakan, kemacetan terjadi hingga 30 menit.

Baca Juga: BEM Surabaya Batal Aksi Hari Ini, Dipindah Kamis

2. Mahasiswa menuntut 2 hal

Mahasiswa Madura Sempat Blokade Jembatan SuramaduMahasiswa Madura saat memblokade pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Bangkalan. (dok. Istimewa)

Koordinator aksi, Abdurrahman Wahed mengatakan, maksud kedatangannya ke Jembatan Suramadu itu adalah untuk menuntut beberapa hal. Setidaknya ada 2 hal yang mereka bawa dalam aksi tersebut.

"Pertama meminta pemerintah menormalisasi kenaikan harga minyak goreng dan mendesak pembatalan kenaikan harga BBM. Kedua menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode dan menolak wancana penundaan pemilu," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times.

Selain menggelar aksi di Pintu masuk Jembatan Suramadu, masa aksi juga menggelar aksi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan.

3. Masa aksi tidak sampai ke Surabaya kemudian bubar

Mahasiswa Madura Sempat Blokade Jembatan SuramaduMahasiswa Madura saat memblokade pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Bangkalan. (dok. Istimewa)

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Anton Elfrino Trisanto mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi pengamanan massa aksi bergerak menuju Madura. Namun ia memastikan, masa aksi tidak akan bergerak ke Surabaya.

"Itu di wilayah Bangkalan, kami hanya antisipasi, tidak (tidak sampai ke Surabaya), infonya sudah bubar," tuturnya.

Anton menuturkan, pihaknya hanya melakukan antisipasi arus lalu lintas saja di jalur arah Bangkalan ke Surabaya agar tidak terjadi Kemacetan.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, saat dikonfirmasi Kapolres Bangkalan AKBP Lit Alarino masih belum membalas pesan singkat yang dikirim IDN Times.

Baca Juga: Tolak Presiden 3 Periode, BEM Surabaya Masih Konsolidasi 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya