BEM Surabaya Batal Aksi Hari Ini, Dipindah Kamis

Keputusan berdasar hasil konsolidasi

Surabaya, IDN Times - Gerakan mahasiswa di Kota Pahlawan yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya dipastikan tidak akan ikut aksi demonstrasi serentak pada Senin (11/4/2022). Keputusan ini berdasar hasil konsolidasi yang digelar bersama di Lembaga Batuan Hukum (LBH) Surabaya, Minggu (10/4/2022).

1. BEM ITS dan Unair konfirmasi tak gelar aksi hari ini

BEM Surabaya Batal Aksi Hari Ini, Dipindah KamisIDN Times/Debbie Sutrisno

Salah satu BEM yang tergabung dalam Aliansi BEM Surabaya ialah BEM Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ketua BEM ITS, Nailul Firdaus mengonfirmasi batalnya aksi demo pada 11 April di Surabaya. "Untuk 11 April tidak (aksi)," ujarnya singkat saat dikonfirmasi.

Senada dengan Nailul, Presiden BEM Universitas Airlangga (Unair), Yoga Haryo Prayogo juga menyampaikan bahwa aksi demonstrasi 11 April bertajuk tolak perpanjangan jabatan presiden ditunda. Kemungkinan besar akan dijadwal ulang.

"Melihat dari keputusan forum konsolidasi tadi memang tidak diselenggarakan 11 April, tetapi sekarang saya juga masih menunggu hasil dari menteri saya yang mewakili saya," katanya saat dihubungi.

Baca Juga: Tolak Presiden 3 Periode, BEM Surabaya Masih Konsolidasi 

2. Korlap aksi sampaikan aksi digeser pada 14 April

BEM Surabaya Batal Aksi Hari Ini, Dipindah KamisIDN Times/Debbie Sutrisno

Terpisah, Korlap Aksi dari Aliansi BEM Surabaya, Andre Prasetyo Utomo menegaskan bahwa aksi tidak batal, melainkan diganti hari. Berdasar kesepakatan konsolidasi, hampir seluruh BEM universitas di Surabaya sepakat akan turun ke jalan pada Kamis (14/4/2022).

"Kawan-kawan Aliansi dan mahasiswa se-Surabaya bersepakat untuk turun lapangan pada tanggal 14 April 2022 dengan tujuan Aksi DPRD Jatim," katanya.

3. Perpanjangan masa jabatan presiden tak jadi isu utama, isu ekonomi lebih penting

BEM Surabaya Batal Aksi Hari Ini, Dipindah KamisANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Dalam aksi 14 April mendatang, Aliansi BEM Surabaya akan menyuarakan beberapa tuntutan. Khusus penolakan perpanjangan masa jabatan presiden, tidak lagi menjadi isu utama. Sebab, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo sudah menyatakan tidak ada penundaan pemilu.

"Karena kondisinya sudah jelas dan sudah ada statement dari Pak Jokowi terkait dengan penundaan pemilu tidak akan terjadi, dan soal penundaan beliau juga menolak," ucapnya.

Mahasiswa akan menyuarakan soal Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS), reforma agraria, kenaikan harga BBM Pertamax, disusul kelangkaan Pertalite dan Solar, melambungnya harga bahan pokok termasuk minyak goreng serta menolak kenaikan PPN 11 persen.

Baca Juga: 7.663 Calon Mahasiswa Diterima SNMPTN di 5 Kampus Negeri di Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya