Kebangetan! Kabel Telekomunikasi KAI Surabaya Diembat

Pencurian kabel menyebabkan gangguan telekomunikasi Stasiun

Surabaya, IDN Times - Polrestabes Surabaya telah menangkap pelaku pencurian kabel milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Ahmad Yani Surarabaya, Senin (24/10/2022) kemarin. Pelakunya adalah MS (45) yang merupakan seorang residivis.

1. Pelaku memotong kabel milik KAI

Kebangetan! Kabel Telekomunikasi KAI Surabaya Diembat

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana melalui Iptu Aldhino Prima mengatakan, MS melakukan aksinya dengan memotong kabel, menggulung, dan hendak membawa kabel tersebut kabur. Namun, aksinya itu ketahuan warga setempat.

"Pelaku MS kita sergap di rumahnya di Tambak Dalam Utama Gang Buntu, Asemrowo. MS yang baru saja bangun dari tidurnya tidak bisa berkutik saat ditangkap," jelas Aldino.

Baca Juga: Viral Warga Keluhkan 'Joki Tas' di Kereta Lamongan-Surabaya

2. Pelaku pasrah saat ditangkap

Kebangetan! Kabel Telekomunikasi KAI Surabaya DiembatKendaraan roda dua yang dipakai pelaku saat pencurian kabel. Dok. Istimewa.

Iptu Aldino menegaskan, MS hanya bisa pasrah saat diinterogasi. Terlebih pihaknya sudah mengantongi bukti-bukti kuat terkait aksi pencurian yang mereka lakukan.

"Setelah melakukan penyelidikan dan mendapatkan petunjuk, langsung tim Jatanras menangkap pelaku di rumahnya," kata Aldino.

Aldino mengatakan, saat dilakukan penggeledahan, anggota menemukan satu motor sarana PCX Putih, satu baju kotak kotak, satu topi warna hijau, dan satu celana pendek jeans warna biru dongker.

Atas perbuatannya MS dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman 6 tahun penjara.

3. Pencurian kabel menyebabkan gangguan komunikasi Stasiun

Kebangetan! Kabel Telekomunikasi KAI Surabaya DiembatIlustrasi Kabel (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu, Humas PT KAI Daop Surabaya, Luqman Arif mengatakan kabel yang dicuri PT KAI berupa kabel udara telekomunikasi ukuran 20 Core dengan panjang kurang lebih 350 m. Karena pencurian itu, menyebabkan gangguan alat komunikasi antar Stasiun Surabaya.

"Akibat tindakan yang dilakukan menyebabkan gangguan alat komunikasi antar Stasiun di Stasiun Wonokromo, dan juga dari Stasiun Wonokromo ke pos jaga perlintasan sebidang antara Stasiun Wonokromo - Stasiun Waru," ujar Luqman. 

Baca Juga: Taman Mundu, Tempat Ngadem di Tengah Kota Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya