Tuban Viral, Cerita Warga Kaget Dibelikan Mobil Baru oleh Orangtuanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Warga Desa Sumurguneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menjadi perbincangan warganet karena memborong ratusan mobil. Mereka melakukannya usai mendapat ganti rugi tanah dari Pertamina. Rekaman kedatangan mobil pada hari Minggu, (14/2/2021) itu pun menjadi viral sehari kemudian.
Pertamina sendiri membangun Grass Root Refinery (GRR) dengan luas mencapai 1.050 hektar di desa tersebut. Rinciannya, 821 hektar lahan darat, sedangkan sisanya lahan reklamasi laut. Sementara jumlah warga yang menerima ganti rugi tersebut mencapai kurang 970 pemilik. Berbagai cerita unik pun muncul.
1. Seorang warga kaget setelah sebuah mobil baru ada di depan rumahnya
Salah satu cerita unik dituturkan oleh Dika (23). Warga Dusun Pomahan itu mengaku kaget saat sebuah mobil Innova baru sampai di depan rumahnya. Sempat bingung, ia pun bertanya kepada orangtuanya.
"Tiba-tiba mobil ini dibelikan sama orangtua saya dan disuruh memakai. Saya juga tidak tahu," kata Dika saat berbincang dengan IDN Times, Rabu (17/2/2021).
2. Warga setempat enggan diwawancara
Dari hasil bertanya itu, belakangan tahu bahwa mobil baru tersebut dibeli dengan harga Rp350 juta. Uang itu pun didapat dari hasil pembayaran ganti rugi lahan. Dika sendiri kurang begitu jelas berapa luas lahan pertanian milik bapaknya yang dibebaskan oleh Pertamina.
"Saya gak tau, pokoknya cuma disuruh pakai," ujarnya sambil berlalu. Dika dan beberapa warga setempat memang terkesan enggan diwawancara. IDN Times sebelumnya sudah mencoba mewawancarai setidaknya 4 orang untuk mengonfirmasi kabar itu. Sayang, mereka memilih bungkam.
Baca Juga: Viral Warga Tuban Borong Mobil, Sempat Tolak Pembangunan Kilang
3. Awalnya ada sekitar 50 orang yang menolak pembangunan kilang
Entah apa yang membuat mereka bungkam. Namun, sebagian warga awalnya memang menolak pembangunan kilang tersebut. Belakangan mereka berubah pikiran dan akhirnya bersedia menjual tanah.
"Ya memang video pembelian mobil yang viral tersebut ada di Dusun Pomahan dan dahulunya mereka menolak pembangunan kilang," kata Kepala Dusun Pomahan, Kasiyanto.
"Mungkin 50 orang yang awalnya menolak. Kemudian setelah cair, 50 orang ini sama-sama berangkat ke Surabaya dan Gresik membeli mobil. Kemudian kedatangan mobil tersebut menjadi viral," imbuhnya.
Baca Juga: Heboh Video Warga Satu Kampung Borong Ratusan Mobil, Begini Ceritanya