Terpapar COVID-19, Perawat di Puskesmas Singgahan Tuban Gugur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times- Seorang perawat di Puskesmas Singgahan Tuban yang bernama Siti Jumiatun, warga Desa Mulyoagung meninggal dunia pada Jumat (7/8/2020). Hasil swab menyatakan bahwa ia terpapar COVID-19. Diduga, paparan itu berasal dari pasien yang dirawatnya.
Siti Jumiatun sendiri sempat menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Bojonegoro. Guna mencegah penyebaran virus corona, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban pun menutup aktifitas pelayanan Puskesmas Singgahan selama 10 hari ke depan.
1. Hasil swab, almarhum diketahui positif terinfeksi virus corona
Almarhumah sendiri dirawat sejak tanggal 4 Agustus lalu setelah dua hari sebelumnya merasakan gejala sesak nafas dan demam. Hasil tes swab yang keluar pada 6 Agustus lalu, almarhum juga dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Yang pasti kami kehilangan atas gugurnya rekan sejawat karena COVID-19 dan mudah-mudahan tidak ada lagi perawat yang meninggal dunia," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tuban, Endah Nurul Komariyati, Sabtu (8/8/2020).
2. Diduga terpapar COVID-19 dari pasien yang ditangani
Nurul mengatakan, Siti Jumiatun setiap harinya bertugas sebagai penanggung jawab Program TB dan HIV serta masuk dalam Tim penanganan COVID-19 di Puskesmas Singgahan. Dari tugas itulah diperkirakan diperkirakan almarhum terpapar virus corona.
Selain itu, sebelum almarhum jatuh sakit, ia sempat kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di Puskesmas setempat. "Nah pasien yang pernah kontak dengan Ibu Siti ini meninggal dunia. Di situ kami beranggapan bahwa beliau terpapar virus corona," jelasnya.
3. Seluruh petugas medis Puskesmas diminta mengisolasi diri
Bagi petugas medis lainnya yang pernah kontak langsung dengan almarhum, saat ini diminta untuk mengisolasi secara mandiri. Jika ada yang mengalami keluhan sakit misalnya agar menghubungi tim gugus COVID-19.
"Petugas kesehatan Puskesmas akan menjalani karantina mandiri terlebih dahulu dan seluruh ruangan Puskesmas akan dilakukan penyemprotan mengunakan cairan disinfektan, termasuk ruangan tempat almarhum bekerja," jelasnya.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19
4. Masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa datang ke Puskesmas lain
Karena layanan Puskesmas ditutup, Nurul menyarankan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan agar mendatangi Puskesmas Parengan, Senori dan Bangilan karena ketiga puskesmas tersebut jaraknya tidak terlalu jauh dari Puskesmas Singgahan. "Ya sementara waktu sambil menunggu puskesmas steril kita sarankan mereka datang ke puskesmas terdekat," pungkasnya.
Baca Juga: Duka Cita, Satu Perawat RSUA Meninggal Dunia Akibat COVID-19